17 Oktober 2008

Pedagang dan Pol PP Baku Hantam


*Pedagang Ngadu ke DPRD
LUBUKLINGGAU-Pedagang kaki lima yang berjualan di JL Sudirman, Kamis (16/10) sekitar pukul 10.30 WIB terlibat baku hantam dengan Pol PP yang melakukan penertiban. Imbas peristiwa itu, dua orang pedagang menderita luka-luka, yakni Man dan istrinya Sus.
 Seperti dijelaskan Rini (15), pedagang cabe mengatakan, pemukulan terhadap, Man dan Sus, terjadi di Sinar Baru. Dimana saat itu Man, hendak menolong istrinya mau mengambil dagangannya di atas truk Pol PP. Ditambahkannya, saat itu Sus sempat dipukuli, sehiangga Man berusah menolong. "Suami mana yang tega melihat istrinya dipukuli orang lain, karena itulah Man berkelahi dengan Pol PP," ungkapnya. 
 Ditambahkan, setelah puas memukuli Man, Sat Pol PP menariknya keruangan Dinas Pasar. Setelah itu Man diangkut ke truk menuju kantor walikota. Ia juga menilai, perlakukan kasar anggota sat Pol PP yang mengangkut paksa dagangan mereka, memicu perlawan sejumlah pedagang. 
 Imbas dari peristiwa tersebut, para pedagang yang dikomandoi Effendi HS, langsung mendatangi DPRD Kota Lubuklinggau. Kedatangan mereka ini guna mengadukan nasib mereka kepada wakil rakyat di sana.
 Menurut Effendi yang ditemui Ketua DPRD Lubuklinggau Elven Asmar SE, Wakil Ketua Hermansyah SH, serta anggota DPRD lainnya, Drs H Johansyah, Rosmala Dewi SH, MA Haris, Hadurip serta anggota lainnya, mereka menginginkan penertiban yang dilakukan Pol PP jangan tebang pilih. 
 Ditambahkannya, penertiban yang dilakukan juga tidak terarah, dan terkesan menghabis-habiskan anggaran saja. Pasalnya dalam empat hari ini, sama sekali tidak ada hasil yang didapatkan. "Sebenarnya kita komitmen, kalau semua pedagang pasar Inpres dipindahkan, maka kami akan pindah ke PBS," jelasnya.
 Kemudian ia juga meminta kepada DPRD Lubuklinggau, agar bisa memantau proses pemindahan dan bagaimana dengan tim terpadu yang sudah dibentuk. "Apakah DPRD juga masuk di tim tersebut, selain itu sepengetahuan saya, harus juga melibatkan Polres, Dishub, DPRD, jangan hanya Pol PP dan Dinas Pasar saja," terangnya.
 Berkaitan dengan hal tersebut dewan menjelaskan mereka akan menindaklanjuti aspirasi tersebut, bahkan langsung memanggil Kepala Sat Pol PP dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Pengelolaan Pasar. Hanya saja setelah ditunggu keduanya tak muncul begitu juga dengan perwakilan, sehingga pedagang pun langsung pulang. Sebaliknya Komisi I dan Komisi II langsung menggelar rapat, membahas masalah tadi. (ME-03)
  

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More