16 Oktober 2008

Kandang Ayam Di Cereme Taba Diprotes Warga


LUBUKLINGGAU-Keberadaan kandang ayam di RT 3 Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II diprotes warga. Pasalnya kotoran ayam pada kandang tersebut mengeluarkan bau tidak sedap, bahkan pada siang hari baunya sangat menyengat.
 Parahnya lagi keberadaan kandang tersebut persis di tengah-tengah pemukiman warga, bahkan tidak jauh di Puskesmas Taba. Bahkan baunya sampai menganggu para pasien Puskesmas Taba yang hendak berobat maupun yang sedang berobat.
 Kandang ayam tersebut ternyata milik Herianto alias Longku, berdasarkan pantauan Musirawas Ekspres lokasinya hanya sekitar 5 meter Puskesmas, sehingga baunya sangat terasa hingga ke Puskesmas. Apalagi ketika siang hari, bau tak sedap semakin terasa. Luas kandang sekitar 8 meter kali 12 meter, posisinya berada di aras rawa-rawa. 
  “Seharusnya yang punya ternak kadang ayam mikirlah. Masak ditempat padat penduduk dan dekat dengan Puskesmas, dia masih melakukan ternak ayam. Itukan tidak punya pikiran, dia yang dapat uang dan untung orang lain jadi sengsara,” kata salah seorang pasien yang berkunjung di Puskesmas Taba, Ny Tin.
 “Sebenarnya setengah tahun yang lalu sempat stop beroperasi. Tetapi, setelah itu beroperasi lagi,” ujarnya singkat salah seorang petugas puskesmas. 
  Petugas tadi juga menyatakan sebenarnya ada juga warga bedeng yang mengeluh akibat baru tak sedap tadi. Namun, setelah diketahui Longku, kemudian warga tadi diberikan ayam dan kemudian tutup mulut serta tidak mau bersuara lagi.
  Terkait dengan adanya keluhan dari warga ini sendiri, istri Longku yang sempat ditemui di kediamannya menyatakan bahwa kandang ayam tadi bukan untuk peternakan. Tetapi semata-mata hanya untuk penampungan ayam potong yang mereka beli dari Padang. “Cuma untuk penampung sebelum dijual kemasyarakat pak,” katanya singkat. 
 Terpisah Longku yang dihubungi melalui Handphone, menyatakan akan mengecek apakah warga benar-benar terganggu. “Saya mau tanya dan saya minta nama warga, siapa-siapa saja yang merasa terganggu. Coba berikan nama-nama warga tadi dengan saya,” kata Longku. Lebih lanjut Longku menjelaskan, prinsipnya bila ada warga yang merasa terganggu dirinya akan mendekati warga tadi. 
 “Yah, kalau ada nama-nama warga tadi, saya akan melakukan pendekatan dengan mereka,” katanya tanpa memberikan solusi apakah kandang ayam tadi akan tutup atau sebaliknya tetap akan beroperasi terus menerus. (ME-03)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More