09 Oktober 2008

Harga Gas Epiji Melambung


LUBUKLINGGAU-Paska hari raya Idul Fitri harga gas elpiji ukuran 12 Kg melambung tinggi, dari rata-rata dijual Rp 75 ribu per tabung kini naik menjadi Rp 85 ribu per tabung. Hal ini disebabkan saat lebaran rata-rata penjual elpiji tutup, sementara permintaan tetap seperti hari-hari biasanya.
 Kenaikan harga elpiji ini cukup memberatkan para ibu rumah tangga, pasalnya uang belanja mereka tentunya harus ditambah, imbasnya kenaikan mencapai Rp 10 ribu. "Mulai naik beberapa hari sebelum lebaran, bahkan sekarang masih naik," jelas Ny Sum, warga Kelurahan Nikan Jaya, Kecamatan Lubuklinggau Timur I.
 Ditambahkannya kenaikan harga ini tentunya sangat memberatkan, apalagi ia membuka warung nasi kecil-kecilan sehingga sangat terasa jika ada harga yang naik. "Harapan kita bisa kembali normal seperti biasanya yakni Rp 75 ribu," ungkapnya.
 Terpisah pemilik PD Indo Prima Gas, Suwandi Kwee, sebagai sub agen penyalur elpiji, ketika ditanya Musirawas Ekspres, menjelaskan pihaknya sama sekali tidak menaikkan harga, begitu juga dengan agen. "Saya ambil dari agen yakni PT Muragas Pratama, dan harganya sama sekali tidak naik, begitu juga dengan agen lain," jelasnya.
 Hanya saja Suwandi tidak menjamin jika penyalur lain yang menjual hingga Rp 85 ribu. Sehingga ia menduga mungkin yang menjual hingga Rp 85 ribu adalah penjual skala kecil. "Mungkin penyalur tingkat ke tiga, kalau kami tetap harga standar," jelasnya.
 Adapun penyebab kenaikan itu, tentunya sesuai dengan prinsip ekonomi, jika jumlah pembeli banyak sementara barang sendikit maka harga pun naik. Apalagi diakuinya beberapa penjual elpiji selama lebaran tidak buka.
 "Bahkan toko saya sendiri tidak buka selama satu minggu. Jadi wajar saja jika harga naik, karena elpijinya sedikit," terang Suwandi yang sehari bisa menjual 200 tabung epliji, bahkan menjelang lebaran bisa tembus 500 tabung per hari.
 Terakhir ia menambahkan kalau agen dan sub agen jarang menaikkan harga, dan sekarang semua rata dijual Rp 75 ribu. "Kalau kami ambilnya sesuai dengan harga pemerintah Rp 69 ribu, ditambah biaya ongkos dan lain-lain, maka di jual Rp 75 ribu. Tapi kalau ambil banyak saya jual Rp 72 ribu," pungkasnya. (ME-03)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More