17 Oktober 2008

Petani Tugumulyo Desak Pembangunan Saluran Air


MUSI RAWAS - Sebagian Saluran irigasi persawahan di Desa Kampung D Kecamatan Tugumulyo tidak lagi berfungsi secara lancar sehingga aliran air dari irigasi menggenangi sebagian persawahan yang ada, saat ini Petani Tugumulyo sangat membutuhkan pembangunan siring.
Dari pantauan koran ini dilapangan terdapat sebagian siring yang mengaliri lahan persawahan milik petani sudah mengalami kerusakan (jebol, red) dan ditutupi semak belukar tanaman air, untuk mengatasi hal tersebut sebagian petani yang ada membuat tahanan air dari tanah persawahan yang dimasukan kedalam karung dan membersikan saluran irigasi secara pribadi.
Rata-rata lahan persawahan yang telah mengalami kerusakan atau jebol terdapat di sepanjang jalam poros Kecamatan Tugumulyo, sebagian petani berusaha membangun siring alam untuk menahan aliran air dari irigasi.
Salah satu Petani Desa D Kecamatan Tugumulyo Sutiyoso (36) meminta kepada pihak terkait melakukan pembenahan beberapa siring irigasi yang rusak secepatnya dengan alasan dikhawatirkan keresahan petani akan bertambah akibat banyaknya badan irigasi yang sudah mengalami kerusakan.
”Iya pak kami minta dengan secepatnya kepada pemerintah untuk memperbaiki beberapa siring yang rusak, kalau tidak air yang mengalir dapat menggenangi sebagian persawahan akibatnya banyak hama tikus yang masuk di areal persawahan,” pintanya.
Selain itu juga dampak dari rusaknya sebagian irigasi dapat merusak lahan persawahan yang ada, tidak hanya hama tikus yang dikhawatirkan masuk namun air yang menggenangi sawah hingga 50 cm dapat membuat padi yang baru ditanam akan membusuk.
Hal senada di ungkapkan Widodo (65) pemilik lahan persawahan di Kampung D Kecamatan Tugumulyo, dirinya tidak hanya meminta pembangunan siring irigasi yang rusak tetapi dirinya meminta kepada pihak terkait untuk tetap memperhatikan lahan pertanian yang ada.”Memang tidak seluruhnya pak terdapat siring irigasi yang rusak, tetapi kalau dibiarkan lama-lama kerusakan siring tersebut dapat meluas ke beberapa lahan persawahan yang lain,” jelasnya.
Disinggung apakah pernah ada pihak pemerintah terkait telah melakukan perbaikan siring irigasi, dirinya mengaku kalau pembangunan siring irigasi pernah dilakukan dinas terkait pada beberapa tahun yang lalu.”Pernah pak perbaikan siring irigasi ini dilakukan, tetapi itu sudah sangat lama sekali, wajarkan kalau saat ini kami meminta kepada dinas terkait melakukan perbaikan siring irigasi yang ada,” jelasnya.
Masih menurut Warto, saat ini beberapa petani di Kecamatan Tugumulyo melakukan perbaikan siring dengan cara swadaya, “Sementara ini pak perbaikan siring hanya sebatas kemampuan saja, kurang lebih sepanjang 10 meter baru di perbaiki dan yang rusak kurang lebih 300 meter, saat inilah kami sangat membutuhkan perbaikan siring irigasi yang rusak,” demikian kata warto. (ME04)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More