20 Oktober 2008

Bandara Silampari Siap Operasi


MUSI RAWAS-Transfortasi udara dari dan menuju Kabupaten Mura melalui Lubuklinggau yang dinantikan banyak pihak dalam waktu dekat sudah bisa terpenuhi. Ini ditunjukkan dengan adanya kemajuan demi kemajuan pengembangan Bandara Silampari yang dilakukan Pemkab Mura. Pastinya, akhir tahun ini kemungkinan besar Bandara Silampari sudah bisa beroperasi mengingat pengerjaan pengembangan akan rampung 100 persen.
 “Saat ini kita masih menunggu surat perizinan dari Menteri Perhubungan yang telah dikirimkan mengenai izin operasional bendara. Pastinya pesawat Fokker 50 dengan isi 60 penumpang sudah bisa landing dan take of di Bandara Silampari,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Mura, Ir Sudirman Masuli MM kepada Musirawas Ekspres. 
 Diungkapkan Sudirman khususnya untuk penambahan landas pacu (runway) dan Apron sudah selesai dikerjakan. “Untuk saat ini landas pacu yang sebelumnya hanya sepanjang 900 meter sudah menjadi 1.350 meter dengan lebar 30 meter. Selain itu untuk Apron juga sudah diperlebar sehingga kendaraan berbadan besar seperti Fokker 50 sudah bisa mendarat di bandara Silampari sebagai gerbang pariwisata,” ungkap Sudirman.
 Selain itu sarana dan prasarana pendukung lainnya seperti navigasi, radio dan lainnya sudah disiapkan. “Yang pasti Bandara Silampari sudah memenuhi standar untuk beroperasi,” jelasnya. Dipertegas pula adanya pengakuan dari Direktorat Keselamatan Penerbangan Dirjen Perhubungan RI yang menyebutkan Bandara Silampari Mura sudah benar-benar layak dan memenuhi standar untuk mendaratnya pesawat jenis Dash 7.
 “Kepastian layaknya Bandara Silampari digunakan untuk pendaratan dan penerbangan pesawat jenis Dash 7 disampaikan Tim Verifikasi Direktorat Keselamatan Penerbangan Dirjen Perhubungan RI. Dimana Tim verifikasi beranggotakan lima orang bersama dengan utusan Pelita Airlines, perusahaan penerbangan Dash7 sudah melakukan peninjauan dan pemeriksaan yang pada akhirnya menetapkan Bandara Silampari yang sudah memiliki landas pacu sepanjang 1.350 meter dengan lebar 30 meter sudah memenuhi standar,” tegas Sudirman. 
 Sejalan dengan itu sembari persiapan pengembangan Bandara Silampari lebih lanjut, saat ini pihaknya juga tetap konsen mencari peluang kerjasama dengan perusahaan penerbangan komersil untuk mengoperasikan penerbangan Lubuklinggau-Palembang dan rencana Lubuklinggau-Jakarta. Pastinya sudah banyak perusahaan penerbangan yang mengajukan penawaran untuk bekerjasama. 
 Sementara Bupati Mura, Ridwan Mukti mengungkapkan pengembangan Bandara Silampari didukung sepenuhnya pemerintah pusat melalui Departemen Perhubungan. Ini dibuktikan dengan adanya anggaran dari APBN untuk membiayai pengembangan Bandara. Termasuk tahun ini (2008) dan tahun depan (2009) masih ada anggaran dari pusat untuk pengembangan Bandara Silampari Mura hingga diproyeksikan bisa didarati atau dioperasikan pesawat jenis Boeing. (ME04)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More