04 Mei 2010

Mura Bangun ‘Guru Convention Centre’

*Termegah di Asia Tenggara
MUSI RAWAS-
Para guru di Kabupaten Musi Rawas (Mura) bakal memiliki gedung yang benar-benar megah. Hal ini sejalan dengan telah dilakukannya peletakan batu pertama menandakan dimulainya pembangunan gedung guru yang diberi nama oleh Bupati Mura, H Ridwan Mukti sebagai ‘Guru Convention Centre’.

Selain untuk melaksanakan seluruh kegiatan sektor pendidikan, para guru tanpa terkecuali termasuk yang datang dari pelosok bisa menginap di Asmara yang merupakan bagian dari ‘Guru Convention Centre’ tanpa mengeluarkan biaya. Artinya para guru bisa menginap dengan tidak lagi harus mengeluarkan biaya menginap seprti halnya di penginapan ataupun hotel.

Bupati Ridwan Mukti yang juga mempunyai darah keturunan pendidik (guru, red) mengungkapkan ‘Guru Convention Centre’ dibangun di lahan seluas 4 hektar di kawasan Agropolitan Centre, Muara Beliti.

“Guru Convention Centre ini direncanakan tiga lantai, bisa menampung 2.000 orang serta ditambah dengan bangunan untuk asrama dan kantor. Jadi ketika nantinya guru-guru di pedesaan ada keperluan di pusat pemerintahan atau ketika sedang dalam perjalanan bisa menginap di Asrama tanpa mengeluarkan biaya atau hanya dengan membayar uang kebersihan seperti di Palembang hanya dengan Rp 2.000,” kata Ridwan Mukti seraya menambahkan gedung ini diharapkan menjadi kebanggaan para guru di Kabupaten Mura baik guru honor maupun PNS bahkan pensiunan guru.

Sebab ‘Guru Convention Centre’ yang rencananya juga akan dihiasi dengan Patung Ki Hajar Dewantara, sebagai pahlawan para guru di Indonesia bentuknya kemungkinan termegah di Asia Tenggara bukan hanya di Indonesia.

“Guru Convention Centre ke depan akan menjadi kebanggaan guru di Mura dan tentunya bisa mendukung semua kegiatan guru, baik untuk meningkatkan SDM maupun peningkatan pengetahuan pembelajaran untuk meningkatkan dunia pendidikan di Musi Rawas,” papar Ridwan Mukti.

Harapan tersebut sejalan dengan tema pembangunan ‘Guru Convention Centre’ yakni membangun bersama mencerdaskan anak bangsa. Artinya ‘Guru Convention Centre’ bukan hanya menunjukkan kemegahannya saja namun bisa membawa manfaat besar dan menuntaskan perjuangan mencerdaskan anak bangsa di Kabupaten Mura. Untuk biaya perawatan Bupati Ridwan Mukti memastikan tidak akan membenani anggaran daerah.
“Sebab konsepnya untuk pemeliharaan nantinya dikeluarkan dari anggaran atau pendapatan operasional ‘Guru Convention Centre’. Misalnya dari sewa penggunan tempat untuk kegiatan adan lainnya,” papar Ridwan Mukti. (ME-02)

Pemenang Sayembara Dapat Rp 25 Juta

Melihat dari sukses perencanaan desain Masjid Agung Kabupaen Mura, untuk desain ‘Guru Convention Centre’ gedung guru termegah di Asia tenggara, Bupati Mura, H Ridwan Mukti kembali membuka sayembara. Pastinya untuk menetapkan desain ‘Guru Convention Centre’ dilaksanakan sayembara dengan hadiah Rp 25 juga.

“Untuk pemenang sayembara desain ‘Guru Convention Centre’ Kabupaten Mura diberikan hadiah Rp 25 juta. Dalam hal ini pemenangnya hanya satu,” tegas Ridwan Mukti. Mengenai pelaksanaan sayembara menurut Ridwan Mukti ditujukan untuk umum. Artinya siapa saja warga negara Indonesia bisa mengikuti sayembara dengan menyampaikan desainnya masing-masing.

Ditambahkan Kepala Bagian Humas Setda Mura, H Syahfaz Ratu PN didampingi Ahmad Rifai, walaupun terbuka untuk umum, namun Bupati sangat berharap ada guru yang ikut dalam sayembara dalam mendasain ‘Guru Convention Centre’.
“Sebab ini berkaitan dengan guru, makanya guru lebih menjiwai dan diharapkan bisa mendesain gedung ‘Guru Convention Centre’ yang memang pas,” ungkap Rifai didampingi Imam Subagja.

Mengenai anggaran, diungkapkan Rifai untuk sayembara termasuk hadiah akan dianggarkan pada APBD Perubahan 2010.

“Setelah didapatkan pemenang sayembara kemudian desain yang ditetapkan akan dipelajari untuk menyusun anggaran sehingga bisa dianggarkan pada APBD 2011 untuk kemudian dimulai pembangunannya,” pungkasnya. (ME-02)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More