17 Mei 2010

FT: Justru Saya Diancam dengan Kekerasan

LUBUKLINGGAU-Pengusaha kopi bubuk inisial FT (32) warga Jl Yos Sudarso RT.5 Keluraahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Timur I yang dilaporkan memeras, membantah tuduhan tersebut. Demikian dijelaskannya kepada Musirawas Ekspres, Sabtu (15/5) sekitar pukul 15.00 WIB.

Dijelaskannya, bahwa ia memiliki penghasilan tetap sebagai pengusaha kopi bubuk, kendati usahanya skala kecil, maka sangat lucu jika ia melakukan pemerasan. “Tuduhan saya memeras adalah fitnah. Tuduhan itu sama sekali tidak berdasar. Bahkan saya yang diancam dengan kekerasan,” jelasnya.

Bahkan sebaliknya, ia mengatakan telah diancam hendak dibunuh oleh Jun dan UP, karena persoalan antara dirinya dengan BD. Masalah pengancaman itu juga telah dilaporkan ke Polres Lubuklinggau oleh FT.

Secara detailnya FT mengungkapkan, setelah peristiwa pengerebekan istrinya bersama BD di salah satu motel, datanglah JN dan UP menawarkan jasa untuk mendamaikan masalah itu. “Mereka yang datang dan ingin membantu penyelesaian serta mengajak ke polres, mereka semua yang mengatur,” katanya.

Kemudian ditambahkan FT, keduanyalah yang bertemu dan negosiasi dengan BD, dan ia sama sekali tidak tahu menahu soal pertemuan mereka, juga soal negoasiasi masalah uang, kalapun disebutkan oleh BD dalam laporannya ia memeras, hal itu sama sekali tidak benar. “Kemungkinan, kedua orang tersebut yang mengajukan uang itu,” katanya.

Namun kemudian ditambahkannya kondisi justru berbalik, karena justru ia diminta menandatangani perdamaian. “Saya sempat ditodong pakai pistol, agar mau berdamai Jumat (7/5) lalu. Namun saya minta dengan baik-baik agar dikasih tempo. Tapi kemudian saya diintimidasi dengan sms,” katanya.

Bahkan karena merasa kondisinya terancam, FT mengaku selama seminggu tidak pulang ke rumahnya. Ternyata ia tetap saja bertemu dengan Jun dan UP, tepatnya saat makan hingga ia pun diancam hendak ditembak. Karena itulah, FT mengaku dengan kejadian ini, ia tidak ingin berdamai dan kasus ini terus ke meja hijau begitu juga dengan kasus istrinya dengan BD.
“Kalau saya, sebenarnya dari awal hingga sekarang, soal kasus istri saya dengan BD ingin dilanjutkan sampai ke meja hijau, karena saya sama sekali belum terima dengan kasus ini,” pungkasnya.

Jun: Manfaatkan Istri Memeras
Terpisah Jun, kepada Musirawas Ekspres juga membantah melakukan pengancaman terhadap FT. Menurutnya ia hanya memarahi FT karena sudah lama kenal dan sudah dianggap saudara, lantaran ia melihat ada niatan dari FT hendak melakukan pemerasan terhadap BD.
“Saya juga kenal dengan BD, dia itu bukan orang kaya. Bagaimana dia bisa memberikan uang puluhan juta,” kata Jun membantah.

Menurutnya sebaiknya persoalan ini diselesai baik-baik antara BD dengan FT, hanya saja sepertinya kondisi ini justru dimanfaatkan oleh FT. “Kalau melihat kodisinya, jangan-jangan FT justru hendak memanfaatkan istrinya untuk memeras,” tambahnya.

Selain itu ditambahkan Jun, bahwa FT sudah menyerahkan masalah perdamaian kepadanya, namun ternyata dibelakangnya FT justru kontak langsung dengan BD dan meminta uang. “Terus terang dengan kejadian ini, saya juga menjadi trauma. (ME-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More