21 Mei 2010

Pegadang Pasar AC Telah Diberi Bantuan Dana Bergulir

*Priscodesi : Untuk Lapak Direncanakan Dibangun 2011
MUSI RAWAS-Adanya keluhan dan pertanyaan dari beberapa pedagang di kawasan Pasar Agropolitan Centre (AC) Muara Beliti mengenai bantuan modal dan pembangunan lapak jualan disikapi bijak Pemkab Mura. Intinya Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Mura akan menindaklanjitinya. Hanya saja menurut Kepala Disperindagsar Mura, EC Proscodesi mengenai bantuan modal bagi pedagang perlu diluruskan.

Maksudnya mengenai bantuan modal bagi pedagang sudah direalisasikan melalui program dana bergulir. Hanya saja memang bertahap dan untuk tahap pertama pada Januari lalu dana bergulir sudah dberikan kepada 30 pedagang di kawasan Agropolitan Centre.

”Pedagang pasar Agropolitan Centre telah diberikan bantuan berupa dana bergulir. Jadi tidak benar kalau disebutkan kita berjanji namun belum direalisasikan,” katanya.

Sementara untuk pembangunan lapak berjualan di kawasan Agropolitan Centre memang sudah direncanakan namun semuanya melalui perencanaan dan juga program berkesinambungan.

” Untuk lapak berjualan direncanakan dibangun 2011 mendatang,” kata Priscodesi menjelaskan.

Kembali disampaikannya, pemberian bantuan melalui program dana bergulir ini merupakan satu solisi yang dilakukan Disperindagsar Mura setelah mengetahui semangat para pedagang mulai menurun. Menurut Priscodesi, setelah berkomunikasi, bertanya langsung kepada pedagang mereka intinya mulai lesu. Salah satu penyebabnya kekurangan modal dan juga pembeli yang berkurang.
“Nah untuk urusan pembeli sudah dipecahkan dengan kembali digelarnya senam pagi setiap Sabtu di kawasan AC. Sedangkan untuk modal pedagang Disperindagsar memberikan dana bergulir,” jelas Priscodesi.

Ide dana bergulir tersebut menurut Priscodesi sebenarnya bermuara dari para pedagang tersebut.

“Semuanya berawal dari para pedagang. Mereka musyawarah, kemudian membentuk asosiasi dan selanjutnya mengajukan bantuan. Mulai dari besarnya pinjaman hingga proses pengembalian sudah mereka bahas dan tetapkan sebelumnya,” ungkap Priscodesi.

Dari sana kemudian pihaknya mulai merespon usulan tersebut dan ditetapkan untuk memberikan bantuan bersifat pinjaman lunak dalam program dana bergulir. Dikatakannya untuk tahap pertama dana bergulir diberikan kepada 30 pedagang di Pasar Agropolitan Center. Ke-30 pedagang tersebut kesemuanya adalah anggota Asosiasi Pedagang Pasar Agropolitan Center yang diketuai, Johan pemilik Rumah Makan Desta.
“Jadi semuanya dikoordinir oleh Asosiasi Pedang Pasar Agropolitan Center, mereka semuanya memiliki kartu anggota dan juga kartu untuk pembayaran pengembalian dana bergulir tersebut. Makanya semuanya berjalan sangat lancar, Disperindag hanya menerima pengembalian, teknisnya dilakukan oleh asosiasi,” katanya.

Dana bergulir tahap satu diberikan pada 25 Januari lalu di Rumah Makan Desta Agropolitan Center, setiap pedagang mendapatkan Rp 1 juta. Jumlah ini menurut Priscodesi sesuai dengan kesepakatan dalam rembug pedagang dimana jika lancar nantinya mereka akan mengajukan pinjaman dalam jumlah yang lebih besar.
“Sebagai bentuk dukungan stimulan bagi para pedagang pinjaman dana bergulir yang kita sampaikan sama sekali tidak ada bunganya atau bunga nol persen. Selain itu pengembaliannya juga tidak memberatkan,” katanya.

Dana Rp 1 juta itu dikembalikan dalam jangka 17 bulan.
“Teknisnya para pedagang ini akan mencicil Rp 15 ribu setiap minggu atau setiap pelaksanaan pasar pagi di Pasar Agropolitan Center, dengan demikian para pedagang tidak akan terbeban. Untuk pengumpulannya dilakukan oleh pihak asosiasi,” kara Priscodesi. (ME-02)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More