21 Mei 2010

Lurah tak Pernah Terbitkan SK Honorer

MUARA KELINGI-Adanya informasi kurang mengenakkan terkait pendataan honorer di Kantor Camat Muara Kelingi ke dalam database langsung direspon Camat. Kamis (20/5) Camat Muara Kelingi, Ali Sadikin mengumpulkan Lurah dan mantan Lurah untuk membahasnya. Hasilnya ternyata informasi tersebut bohong, karena Lurah maupun mantan Lurah sama sekali tidak pernah menerbitkan SK honorer terlebih kepada tiga orang berinisial TT, Ak dan Me.

”Perlu dipertegas dan diluruskan, sama sekali Lurah Muara Kelingi dan mantan lurah, pejabat sebelumnya tidak pernah menerbitkan SK honorer. Telebih kepada tiga orang berinisial TT, Ak dan Me yang sama sekali tidak diketahui siapa mereka itu,” tegas Ali Sadikin usai rapat dengan Lurah dan mantan Lurah kemarin. Jadi ditegaskan Ali Sadikin informasi tersebut tidak jelas dan terkesan tendensius. Karena memang pada kenyaaannya tidak ada rekomendasi yang diberikan terhadap para honorer dalam pendataan ke data base yang dilakukan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Mura.

”Jangankan menyetujui, rekomendasi atau mengetahui SK honorer tersebut, adanya informasi pengajuan tersebut baru saya ketahui ketika ada wartawan konfirmasi. Makanya untuk menyelesaikan dan meluruskannya saya mengundang Lurah dan mantan lurah karena mereka yang mengetahui lebih jelasnya,” papar Ali Sadikin.

Sementara itu Lurah Muara Kelingi Kecamatan Muara Kelingi, Firdaus kepada Musirawas Ekspres via telepon kemarin setelah pertemuan membenarkan apa yang disampaikan Camat. Menurut Firdaus sama sekali dirinya dan juga pihak kelurahan memberikan atau mengeluarkan surat rekomendasi terhadap honorer yang katanya didata untuk masuk database. Terlebih tiga orang yang disebutkan inisialnya tersebut Firdaus memastikan dirinya tidak pernah menerbitkan SK sebagai honorer.

”Pihak kelurahan tidak pernah mengeluarkan surat rekomendasi kepada honorer tertentu. Mmang ada dua yang diajukan tapi jelas-jelas mereka adalah pegawai honor. Kalu katanya ada tiga orang yang diajukan dan telah mendapatkan rekomendasi, saya sama sekali tidak pernah menandatanganinya,” jelas Firdaus.

Hal serupa diungkapkan mantan Lurah Muara Kelingi yang menjabat pertama kali pada 2005, Hasyim Agus. Dipastikan Hasyim, dia tidak pernah menandatangani SK honorer.

”Ketika tahun partama yakni 2005 lalu memang ada dua honorer baru, tapi ketika saya pensiun 2006 mereka tidak lagi bekerja. Yang pasti saya tidak pernah mengeluarkan atau menyetujui rekomendasi SK honorer kelurahan,” katanya.

Sebagai informasi tambahan, disinyalir ada permainan antara honorer, oknum Lurah, Camat dan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Mura. Informasi yang didapatkan wartawan koran ini, diduga telah terjadi kecurangan terhadap proses pendataan data base honorer di Kantor Kelurahan Kelingi. Terbukti sedikitnya tiga orang pegawai yang sama sekali tidak pernah honor masuk ke dalam data base.
Sedangkan pegawai honor yang sudah bekerja sejak puluhan tahun tidak diperbolehkan mengajukan berkas honorer untuk dimasukkan ke dalam data base.

“Ketiga orang itu yakni, TT, Ak dan Me, ketiganya satu hari pun belum pernah honor di Kantor Kelurahan Kelingi, tetapi mereka diminta untuk melengkapi berkas data base. Sedangkan pegawai honor yang sudah lama bekerjasama sekali tidak diberi kesempatan melengkapi berkas data base, kondisi ini mengundang pertanyaan sebagian pihak,” kata sumber koran ini, Rabu (19/5) yang wanti-wanti namanya dirahasiakan. (ME-02)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More