21 Mei 2010

Wisata Bukit Sulap Telan Rp 10 Milyar

LUBUKLINGGAU-Pemerintah Kota Lubuklinggau telah menganggarkan dana Rp 10 milyar untuk pengembangan dan pemanfaatan area wisata hutan bukit sulap. Dana tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk mengoptimalkan rencana pembangunan dan pembebasan lahan area wisata kaki bukit sulap.

Wakil Walikota Lubuklinggau SN. Prana Putra Sohe kepada Musirawas Ekspres, Kamis (20/5) mengungkapkan dana itu untuk, pembangunan area parkir, jalan setapak menuju puncak bukit, kios-kios dan tempat kerajinan dan souvenir.

Menurut Prana Sohe melalui proyek multiyears yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Kota Lubuklinggau akses dari bukit sulap akan dibuat jalan setapak. Perencanaan tersebut sudah dibahas dalam Detail Engenering Desaign (DED), mengenai perencanaan pengembangan wisata hutan bukit sulap yang menelan dana hingga 10 milyar lebih.

Namun dikatakan Prana 10 Milyar tersebut sudah berkurang sebab sudah digunakan untuk pembangunan tahab awal dan pembebasan lahan.

Kemudian untuk pengembangan lahan bukit sulap itu Pemkot Lubuklinggau sudah membuat Memorandum of Understanding ( MoU) dengan Balai Kehutanan dalam hal ini Balai Besar Taman Nasioanal Kerinci Seblat ( BBTNKS) kerjasama itu untuk memanfaatkan lahan bukit sulap itu yang di prioritaskan untuk pengembangan wisata hutan

Lebih lanjut Prana mengatakan dana 10 milyar itu untuk alokasi seluruh pembangunan seluruh area wisata bukit sulap itu. Namun untuk pengembangan wisata tersebut membutuhkan jangka panjang dan dananya pun diperkirakan akan melebihi 10 milyar itu.

Artinya kalau Pemkot mampu akan gunakan dana anggaran daerah dan dikelola sendiri akan tetapi kalau Pemkot belum mampu maka di perkirakan akan kerjasama dengan pihak ketiga untuk membangun lahan itu.

Prana juga manambahkan pengembangan dan pemanfaatan lahan bukit sulap juga untuk memberdayakan masyarakat disekitar bukit sulap yang selama ini memanfaatkan batu bukit untuk kebutuhan hidup setelah ada pengembangan wisata tersebut keterampilan mereka akan di alihkan

“Bisa saja mereka akan meajdi pedagang kerajinan di area wisata tersebut, yang pasti masyarakat juga menjadi prioritas mendapatkan keuntungan dan lapangan pekerjaan dengan pengembangan wisata itu,” ungkapnya. (CW-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More