19 Mei 2010

Hadang Logistik Pemilukada, Demonstran Ditembak

*Simulasi Pengamanan Pemilukada
MUSI RAWAS-
Massa dari salah satu pasangan yang tidak puas karena kalah dalam Pemilukada Mura menghadang mobil yang mengangkut logistik, bahkan berbuat anarkis. Guna membubarkan massa akhirnya Tim Tindak Anarkis dari Brimob menembak salah seorang yang diduga sebagai provokator.

Demikian terlihat dalam simulasi pengamanan Pemilukada Mura di halaman depan Mapolres Musi Rawas, Selasa (18/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Simulasi ini diikuti Brimob serta anggota Polres Musi Rawas dan Lubuklinggau, juga digunakan kendaraan water canon. Hadir dalam simulasi tersebut Kapolres Musi Rawas AKBP Imam Sachroni, Bupati Mura, H Ridwan Mukti, Cabup H Senen Singadilaga, Cabup HM Isa Sigit, Cabup Wazanazi Wahid, Cawabup Sudirman Masuli, Cawabup H Hendra Gunawan dan Dandim 0406 Mura Letkol Suryana serta unsur Muspida dan pejabat.

Skenario simulasi ini, dimulai proses penghitungan suara hasil pemilukada. Ternyata timses salah satu pasangan tidak terima, sehingga langsung melakukan protes. Bukan itu saja, mereka kemudian membawa massa melakukan aksi demontrasi di KPU.

Adanya massa, maka dikerahkanlah anggota Pengendalian Masyarakat (Dalmas) dengan tali untuk mendorong massa. Namun massa tidak berhasil dihalau bahkan mulai beringas, hingga didatangkanlah Dalmas menggunakan temeng.

Namun aksi massa semakain brutal maka akan dihimbau dan diberikan pengertian oleh negosiator terhadap massa tersebut. Tapi belum juga menemukan hasil, makanya didatangkan Pasukan Huru Hara (PHH) Brimob, apalagi massa melempari petugas.

Ketika itu masih sempat dilakukan negosiasi, namun massa tidak perduli dengan kukuh dengan pendapat mereka, bahkan mereka ingin masuk ke kantor KPU. Massa juga membakar ban di siap membakar gedung KPU. Untuk membubarkan massa ini akhirnya PHH menembakkan gas air mata, namun massa hanya bubar sesaat saja, dan kembali datang siap menyerang. Kali ini water canon terpaksa diturunkan, tujuannya mencerai beraikan massa. Bersamaan itu petugas dari Reskrim langsung melakukan penangkapan terhadap provokator berdasarkan hasil penyusupan intel di massa.

Imbasnya massa pun berhasil dibubarkan, ban yang dibakar juga dipadamkan. Bersamaan itu anggota langsung melakukan pengamanan asset-aset vital untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan. Juga disebarkan intel di beberapa lokasi.

Ternyata massa belum semuanya mundur masih ada sebagaian yang terkonsentrasi di satu tempat. Mereka kali ini melakukan sweeping kendaraan, hasilnya kendaraan membawa logistik KPU mereka tangkap, bahkan langsung dirusak. Karena itulah didatangkan Tim Tindak Anarkis dari Brimob.

Awalnya massa diperingatkan dengan pengeras suara agar menghentikan aksinya, namun terus saja anarkis. Tim ini sempat memberikan tembakan peringatan, tapi tetap tidak dihiraukan sehingga pada tembakan berikutnya langsung dilumpuhkan.

Kapolres Musi Rawas AKBP Imam Sachroni melalui Kabag Ops Kompol Ricard Pakpahan mengatakan Tim Tindak Anarkis dari Brimob hanya melumpuhkan saja. “Tujuan simulasi ini, untuk melatih anggota jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.(CW-02/ME-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More