MUSI RAWAS-Bupati Musi Rawas (Mura), H Ridwan Mukti mengungkapkan pemerintah daerah sejauh ini memberikan perhatian sangat besar terhadap sektor pendidikan terkhusus para guru. Sebagai salah satu bukti perhatian kepada para ‘Pahlawan Tanpa Tanda Jasa’ yang selama ini telah mencerdaskan masyarakat Mura, para guru dibuatkan gedung tersendiri.
Tepatnya, sebagai kado ulang tahun atau perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2010, Bupati Ridwan Mukti mempersembahkan rencana besar untuk membangun gedung guru termegah dengan nama Guru Convention Centre (GCC). Gedung guru termegah di Indonesia bahkan Asia Tenggara tersebut dipersembahkan sebagai bentuk keseriusan dan kepedulian pemerintah terhadap para guru di Kabupaten Mura. Dengan harapan para guru memeiliki kebanggaan mempunyai gedung yang megah dimana bisa digunakan untuk berbagai kegiatan sektor pendidikan terkhusus peningkatan SDM guru dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para guru itu sendiri.
Harapan tersebut sejalan dengan tema pembangunan ‘Guru Convention Centre’ yakni membangun bersama mencerdaskan anak bangsa. Artinya ‘Guru Convention Centre’ bukan hanya menunjukkan kemegahannya saja namun bisa membawa manfaat besar dan menuntaskan perjuangan mencerdaskan anak bangsa di Kabupaten Mura.
“Dengan adanya Guru Convention Centre ini nantinya para guru makin semangat karena ada rasa kebanggaan tersendiri memiliki gedung yang megah dan bisa dimanfaatkan secara maksimal,” kata Bupati Ridwan Mukti. Selain itu Guru Convention Centre ini bisa menjadi maskot para guru di Kabupaten Mura untuk mengabdi, melaksanakan tugas mulia, serta menjadi kenang-kenangan terindah dari pemerintah daerah. Intinya disampaikan Bupati Ridwan Mukti itu semua berawal dari kepedulian dan bentuk perhatian pemerintah terhadap para guru selain ditunjukkan dalam berbagai kebijakan lainnya.
Bupati Ridwan Mukti juga kembali mengungkapkan selain untuk melaksanakan seluruh kegiatan sektor pendidikan, para guru tanpa terkecuali termasuk yang datang dari pelosok bisa menginap di Asmara yang merupakan bagian dari ‘Guru Convention Centre’ tanpa mengeluarkan biaya. Artinya para guru bisa menginap dengan tidak lagi harus mengeluarkan biaya menginap seprti halnya di penginapan ataupun hotel.
Sebagai informasi tambahan ‘Guru Convention Centre’ dibangun di lahan seluas 4 hektar di kawasan Agropolitan Centre, Muara Beliti. Guru Convention Centre ini direncanakan tiga lantai, bisa menampung 2.000 orang serta ditambah dengan bangunan untuk asrama dan kantor serta patung Ki Hajar Dewantara. Jadi ketika nantinya guru-guru di pedesaan ada keperluan di pusat pemerintahan atau ketika sedang dalam perjalanan bisa menginap di Asrama tanpa mengeluarkan biaya atau hanya dengan membayar uang kebersihan seperti di Palembang hanya dengan Rp 2.000.
Agar pada pembangunannya bisa benar-benar optimal, untuk menetapkan desain ‘Guru Convention Centre’ dilaksanakan sayembara dengan hadiah Rp 25 juga. Mengenai pelaksanaan sayembara menurut Ridwan Mukti ditujukan untuk umum. Artinya siapa saja warga negara Indonesia bisa mengikuti sayembara dengan menyampaikan desainnya masing-masing.
Ditambahkan Kepala Bagian Humas Setda Mura, H Syahfaz Ratu PN didampingi Ahmad Rifai, walaupun terbuka untuk umum, namun Bupati sangat berharap ada guru yang ikut dalam sayembara dalam mendasain ‘Guru Convention Centre’.
“Sebab ini berkaitan dengan guru, makanya guru lebih menjiwai dan diharapkan bisa mendesain gedung ‘Guru Convention Centre’ yang memang pas,” ungkap Rifai didampingi Imam Subagja. (ME-02)
Berita Utama
05 Mei 2010
Guru Convention Centre, Bentuk Perhatian Terhadap Guru
Top Reader
-
LUBUKLINGGAU- Beredarnya isu menyesatkan mengenai dua sejoli yang sedang berhubungan intim dan tidak bisa lepas (gancet) hebohkan warga Lubu...
-
LUBUKLINGGAU- Mengejutkan. Ternyata antenna yang dipasang ditower PT Telkomsel menyebarkan radiasi tinggi yang menimbulkan dampak kesehatan ...
-
*Operasional Terkendala Izin Slot Time MUSI RAWAS- Rencana penerbangan reguler melalui Bandara Silampari untuk pesawat komersil dengan rute ...
-
MUSI RAWAS- Pembukaan jalur penerbangan Lubuklinggau-Jakarta via Bandara Silampari Mura-Bandara Sokarno Hatta Cengkareng Jakarta menuai suks...
-
LUBUKLINGGAU- Dua orang tersangka jambret nyaris tewas dikeroyok massa. Keduanya adalah Doni (20) dan Eko Saputra (26), keduanya warga Jl Ga...
0 komentar:
Posting Komentar