06 Mei 2010

Demo KPU, Tuntut Suara Pemilih yang Hilang

*Cek Ulang, Ada Perbaikan DPT Terawas
MUSI RAWAS-
Puluhan masa dari 12 desa di Kecamatan STL Ulu Terawas mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Musi Rawas di Muara Beliti. Kedatangan puluhan massa ini yang didampingi Camat STL Ulu Terawas, Yudi Ishak, menuntut KPU Mura menjelaskan hilangnya 776 data pemilih dalam DPT untuk Kecamatan STL Ulu Terawas yang sudah ditetapkan melalui rapat pleno, Selasa (4/5) agar dilakukan perbaikan.
Termasuk penjelasan adanya penambahan data pemilih khusus untuk Kelurahan Terawas.

Setelah digelar pertemuan dan pengecekan ulang, diketahui ada human error yang menyebabkan ada nama pemilih yang terselip dan tidak terdata dalam entry data di KPU Mura sehingga ada selisih dana pemilih dari PPK Terawas dengan KPU Mura. Dan setelah pengecekan yang dilakukan hingga sore kemarin, informasinya ada perbaikan untuk DPT Terawas. Jika dalam DPT yang ditetapkan KPU Mura untuk Terawas 19.491 pemilih, setelah pengecekan berubah menjadi 20.178 pemilih hampir sama dengan hasil Pleno PPK Terawas sebanyak 20.267 pemilih. Informasi yang berhasil dihimpun Musirawas Ekspres informasinya hari ini akan dilaksanakan pleno penetapan perbahan tersebut.

*Jalannya Demo

Puluhan massa yang melakukan aksi di KPU Mura kemarin membawa beberapa atribut berupa spanduk bertuliskan beberapa pernyataan. Diantaranya spanduk bertuliskan ‘Apa kata dunia kalau janda-janda tidak bisa memilih’, ‘Misi KPU Mulia jangan misi…?, ‘Ingat suara rakyat suara tuhan’, suara kurang dikutuk tuhan’, KPU anda di sponsori siapa?, ‘Pilkada harus jujur jangan bohong’.

Ketika memasuki komplek perkantoran KPU, mobil jenis Feroza yang dikacanya ada stiker bertuliskan GAKPI dikendarai koordinator lapangan (Korlap) langsung merangsek masuk ke halaman KPU Mura. Setelah berada di depan kantor KPU, Joni Iskandar langsung berorasi meminta KPU mengembalikan kekurangan pemilih.

Namun belum sempat situasi memanas, anggota Polres Mura dari Samapta, Elan Maruli meredam puluhan massa. Dalam kesempatan itu Elan mengatakan silahkan melakukan orasi, tetapi jangan anarkis.

“Silahkan melakukan orasi, tetapi jangan melakukan tindakan anarkis,” pintanya.
Menurutnya, kedatangan puluhan massa ke KPU ini, tuntutannya apa, tolong dijelaskan. Setelah dijelaskan akhirnya massa yang terlihat sudah memanas itu langsung reda dan melakukan orasi sesuai dengan apa yang diperintahkan pihak Polres Mura.
Joni mengatakan kedatangan mereka ke KPU meminta supaya KPU mensinkron data pemilih. Karena ada indikasi antara jumlah pemilih hasil rapat pleno PPK dengan pleno KPU berbeda. Pleno PPK tercatat 20.267 pemilih, sedangkan pleno KPU 19.491 pemilih. Jika melihat jumlah tadi ada selisih kekurangan sekitar 776 pemilih.
“Untuk itu kami meminta yang lebih dihilangkan dan yang kurang dikembalikan,” jelasnya. Mengapa demikian karena ada suara kurang di beberapa desa diwilayah Kecamatan STL Ulu Terawas.

Setelah massa melakukan demontrasi, lima anggota KPU bersama ketua PPK STL Ulu Terawas, Zaini disaksikan Kapolres Mura, AKBP Imam Sachroni mengadakan rapat. Dari hasil rapat tersebut setelah dilakukan pengecekan ulang jumlah pemilih sebanyak 20.409 pemilih, dengan rincian laki-laki 10,527 pemilih dan perempuan 9.882 pemilih. Jumlah tersebut belum termasuk pemilih ganda.

“Jumlah tersebut belum termasuk pemilih ganda yang dibuang,” kata Devisi tehnis, Nopriansyah. Berdasarkan data yang didapat dari jumlah pemilih tadi ada 435 pemilih ganda. Artinya kalau 20.409 pemilih dipotong dengan pemilih ganda sebanyak 435 jumlahnya berkurang.

Berdasarkan hasil kesepakatan akhirnya jumlah pemilih di setiap desa di cek satu persatu. Sebelum pengecekan Ketua KPU, Efriansyah mengatakan sebenarnya masalah DPT ini sudah ditanyakan saat rapat pleno KPU Selasa (4/5) lalu.
“Saat itu ditanya apakah seluruh pihak sudah setuju, kalau sudah setuju maka DPT idtetapkan,” tegasnya. Pada saat itu Ketua PPK, datangnya terlambat dan menandatangani berita acara penetapan.

Terpisah Ketua PPK STL Ulu Terawas, Zaini ketika dibincangi Musirawas Ekspres, mengakui bahwa saat pleno KPU Mura dengan agenda penetapan DPT datangnya terlambat. Keterlambatan itu dikarenakan, mereka percaya bahwa DPT untuk STL Terawas tidak ada masalah.

Sementara itu Kapolres Mura, AKBP Imam Sachroni mengatakan sebenarnya kalau ada permasalahan tidak perlu ramai-ramai mendatangi kantor KPU Mura. Sebab dengan kedatangan puluhan massa ini bisa menimbulkan kesan ketidakpercayaan masyarakat kepada elemen penyelenggara Pemilu.

Sampai pukul 16.00 WIB pengecekan masih tetap berlangsung. Berdasarkan informasi sumber resmi Musirawas Ekspres, hasil akhir hasi pengecekan jumlah pemilih untuk Kecamatan STL Ulu Terawas sebanyak 20.178 pemilih.
Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, Ketua PPK Kecamatan STL Ulu Terawas, Zaini mengungkapkan ada data pemilih di Kecamatan STL Ulu Terawas yang hilang mencapai 863, merata terjadi di seluruh desa.

“Angka yang dipleno PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) tidak sama dengan pleno KPU Mura. Yang pasti terjadi perbedaan yang sangat mencolok yakni hilangnya ratusan pemilih dari hasil pendataan. Nah ini ada apa. Dari BA (berita acara) KPU Mura pemilih di Terawas 19.491 sementara hasil pendataan dan sudah diplenokan PPK Terawas sebanyak 20.267,” tegas Zaini. Lebih rinci disampaikannya 863 data pemilih di Kecamatan STL Ulu Terawas yang hilang meliputi Desa Sukakarya jumlahnya sangat fantastis mencapai 395.

Kemudian Desa Kosgoro berkurang 160, Sukamana 114, Sukakarya Baru 43, Sumberkarya 63, Sukorejo 44, Sukaraya 18, Srimulyo 10, Pasenan 6, Paduraksa 8, Babat 2 sementara Kelurahan Terawas berlebih 87. (ME-07)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More