12 Mei 2010

Baliho Misi-Agung Dirusak

MUSI RAWAS-Jika sebelumnya baliho pasangan Ridwan Mukti-Hendra Gunawan dibakar orang tidak dikenal. Giliran empat buah baliho milik pasangan HM Isa Sigit-Agung Yubi Utama (Misi-Agung) dirusak oleh orang tidak dikenal.

Diungkapkan Timses Misi-Agung, Safran Suprano kepada Musirawas Ekspres, saat melaporkan kasus ini ke Panwaslukada Musi Rawas, Selasa (11/5) sekitar pukul 12.00 WIB. Keempat baliho itu rincinya, di Desa Megang Sakti V Kecamatan Megang Sakti ukuran 2 x 3 meter, di Kelurahan Sumberharta Kecamatan Sumber Harta ukuran 1 x 1,2 meter, di Desa S Kertosari Kecamatan Purwodadi ukuran 1 x 1,2 meter dan di Desa Paduraksa Kecamatan STL Ulu Terawas baliho ukuran 1 x 1,2 meter. Pengerusakan diperkirakan terjadi Minggu (9/5) sekitar pukul 04.00 WIB.

Dikatakan Safran, dari awal pihaknya sudah menduga akan ada pengerusakan baliho ditempat-tempat tersebut. Pasalnya ketika dilakukan pemasangan, sudah ada pihak-pihak yang berusaha melakukan intervensi dan melarang. “Sebenarnya kami sempat diancam melalui omongan, namun tidak dihiraukan,” jelasnya.

Ternyata ancaman tersebut tidak mempan terhadap mereka, makanya kemudian dilakukan pengerusakana baliho, yang diduga dilakukan orang yang melakukan pengancaman. “Bahkan di Megang Sakti V, sebelum merusak baliho pelaku mencuri lampur teras kediaman tempat baliho dipasang. Dugaannya sengaja dicuri agar mudah merusak baliho dan tidak ketahuan,” katanya.

Kemudian baliho di tempat lain diperkirakan dirusak dengan senjata tajam, bahkan ada yang dirusak tanpa sisa sama sekali, tepatnya semua tulisan buang. “Kami menduga ada oknum-oknum tertentu yang sengaja melakukan pengerusakan. Bahkan bisa saja ada keterlibatan oknum aparat pemerintahan,” tambahnya.

Berkaitan dengan pengerusakan ini, Safran mengungkapkan pihaknya sempat kesal bahkan di arus bawah sudah siap-siap melakukan tindakan anarkis, namun langsung diredam. “Di Megang Sakti sempat panas, karena tim kami menduga ada keterlibatan aparat pemerintahan, namun cepat kami redam,” katanya.

Kemudian Safran juga mengatakan, pihaknya sangat berharap baliho masing-masing pasangan bisa berdampingan tanpa ada tindakan pengerusakan, bahkan di kecamatan hal itu terjadi dan sama sekali tidak ada masalah. “Dan jika dianggap hal ini melanggar, tentunya semua melanggar, karena sama-sama ada ajakan mencoblos,” terangnya.

Karena itulah, Safran kembali menegaskan pihaknya sengaja melaporkan masalah ini ke Panwaslukada Musi Rawas agar bisa diproses secara pidana, kendati diakuinya secara materi Misi-Agung dirugikan tidak terlalu besar, hanya saja ini berkaitan dengan hak untuk memperkenalkan diri.

Terpisah Ketua Panwaslukada Musi Rawas Hendri Akbar, ketika dikonfirmasi Musirawas Ekspres menjelaskan, semua laporan yang diterima oleh pihaknya tentu akan diproses dahulu. “Jika ada dugaan pidana maka dilimpahakan ke Polres, sedangkan jika pelanggaran administrasi maka dilimpahkan ke KPU,” pungkasnya.(ME-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More