08 Mei 2010

2 Juta Biji Karet sudah direalisasikan Untuk Petani

LUBUKLINGGAU-Sedikitnya 14 kelompok tani diwilayah Kota Lubuklinggau telah mendapatkan bantuan biji karet dari Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau melalui Dinas Tanaman Pangan Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (DTPPK) Lubuklinggau.

Bantuan teesebut sudah direalisasikan akhir Maret lalu. Dimana tiap-tiap kelompok tani masing-masing mendapatkan bantuan 100 ribu biji per hektare.

Demikian diungkpakan Kepala DTPPK Kota Lubuklinggau, Setia Budi kepada Musirawas Ekspres, Jumat (10/2) di kantornya.

Menurutnya pemberian bantuan biji karet tersebut telah di alokasikan kepada petani. Yang diberi bantuan biji karet antara lain wilayah Kelurahan Air Temam,Kecamatan Lubuklinggau Selatan I sebanyak 11 kelompok, Kelurahan Air Kuti 1 kelompok , Kelurahan Taba Lestari 1 kelompok tani, dan Kelurahan Belalau Kecamatan Lubuklinggau Utara I sebanyak I kelompok tani.

Budi menambahkan pemberian bantuan tersebut dilakukan mengingat pada tahun 2008 lalu ada kebijakan dari Pemerintah Pusat bahwasanya petani tidak diperbolehakan membeli bibit yang tidak bersertifikat. Hal itu karena biji terlalu mahal dan tidak terjangkau oleh petani di Kota Lubuklinggau, yang harganya mencapai Rp.75,-.

Untuk itu Pemkot Lubuklinggau melalui DTPPK mengalokasikan anggaran bantuan biji karet tersebut kepada 14 kelompok petani itu. “Untuk biji yang telah kita berikan merupakan biji dari balai benih dan bersertifikat label biru. Artinya memiliki kualitas bagus dan berasal dari balai benih bibit,” ungkapnya.

Nantinya hasil yang di keluarkan oleh petani tersebut semuanya akan bersertifikat label biru. Tujuan untuk membantu petani mendapatkan bibit unggul dan terjangkau.

Untuk jumlah biji ayang di perbantukan Budi mengatakan masing- masing kelompok perhektarnya akan diberi bantuan sebanyak 100 ribu biji karet. Dan itu juga tergantung dengan kebutuhan anggota kelompoknya. Artinya kelompok itu sendiri yang akan membagi jumlah bantuan itu. “ Yang pasti kita beri secara merata per kelompoknya setelah itu kebijakan kelompok masing-masing,” jelasnya.

Lebih jauh budi mengatakan ke 14 kelompok tersebut merupakan kelompok tani yang lama, sementara yang baru pihaknya belum ada yang mengusulkan bantuan. Jika pun nanti ada kelompok baru yang mengusulkan bisa langsung konsultasi dengan penyuluh pertanian di masing-masing wilayah, nanti penyuluh akan meyampaikan kelompok mana yang membutuhkan bantuan biji tersebut.

" Asal mereka mempunyai lahan kita bisa upayakan membantu mereka, program bantuan biji karet ini untuk mempertahankan kualitas perkebunan di wilayah Kota Lubuklinggau, sehingga perhatian terus kita tingkatkan pada kelompok tani tersebut,”demikian Budi mengakhiri pembicaraannya. (CW_01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More