*Siap Bersaing Rebut Tiket Beasiswa ke Belanda
MUSI RAWAS-RPJM (rencana pembangunan jangka menengah) Bupati Mura, H Ridwan Mukti memasuki tahun kelima terus menunjukkan hasil. Maksudnya pelaksanaan RPJM tersebut cukup lancar. Satu diantaranya yakni dalam upaya meningkatkan kualitas SDM (sumber daya manusia) aparatur yang berkualitas dan profesional sebagai bentuk komitment Bupati sesuai misi RPJM ketiga yakni meningkatkan pelayanan publik.
Pastinya dimulai dari menyandang predikat sebagai daerah tertinggal, Kabupaten Mura seakan menjadi macam yang baru bangun dari tidur. Prestasi demi prestasi ditunjukkan termasuk dalam upaya menciptakan aparatur yang berkualitas. Ini tidak lain berkat dukungan Pemkab Mura dalam memberikan kesempatan kepada aparaturnya untuk terus menimba ilmu dalam rangka menunjang akselerasi pembangunan. Bukan hanya ke kabupaten/kota di Indonesia saja aparatur dikirim untuk mengikuti berbagai kegiatan bertajuk studi mulai dari diklat gelar maupun non gelar tapi juga ke luar negeri diantaranya Belanda, Jepang, China, Malaysia dan lainnya.
Yang terbaru Pemkab Mura telah mengirimkan satu tim untuk mengikuti Diklat LERD (Local Economic Resources Development) angkatan kedua. Hasilnya sangat prestisius Tim LERD Mura sukses menjadi yang terbaik atau menyabet peringkat pertama untuk angkatan kedua tersebut. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mura, H Hendra Gunawan mengungkapkan tim terdiri dari lima orang pegawai.
“Lima orang tersebut yakni tiga dari Bappeda yakni Zuhri Syawal SP M.Sc, MEng, Muslim Budian SP MT, Desti Mandasari ST. Kemudian Didi Rosyadi ST dari Disperindagsar serta Uzaima Yentriani SE dari Bagian Ekonomi,” papar Hendra Gunawan yang baru saja pulang mengikuti studi undangan dari Negara China kepada Musirawas Ekspres kemarin (2/12). Dengan predikat sebagai yang terbaik pada angkat kedua, Tim LERD Mura dibawah binaan langsung Kepala Bappeda berpeluang besar untuk merebut tiket beasiswa ke Belanda.
“Jadi tiga besar Tim LERD angkatan kedua akan berkompetisi dengan tim yang juga masuk tiga besar pada angkatan pertama . Tim terbaik nantinya akan dikirim mengikuti diklat LERD Linkage ke Belanda,” ungkapnya. Secara gamblang disampaikan Hendra Gunawan Diklat LERD diselenggarakan kerjasama Bappenas dengan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta di Gedung Magister Perencanaan Kota dan daerah UGM Yogyakarta mulai 9 hingga 20 November 2009.
“Selain Tim LERD Mura diklat angkatan kedua itu juga diikuti lima tim lain yakni dari Kaupaten Sukabumi, Banyumas, Kebumen, Cilacap dan Empat Lawang,” kata Hendra. Secara menyeluruh Tim LERD Mura ditetapkan menjadi yang terbaik diikuti Tim LERD Cilacap dan Sukabumi.
LERD atau pengembangan sumber daya ekonomi lokal menurut Hendra Gunawan pada dasarnya adalah usaha untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya local. Dimana melibatkan pemerintah, dunia usaha, masyarakat local dan organisasi masyarakat untuk mengembangkan ekonomi pada suatu wilayah tertentu.
“Dengan dilaksanakan Diklat tersebut diharapkan peserta dapat membuat mapping product pada sektor yang diprioritaskan oleh masing-masing kabupaten. Kemudian setelah mengikuti diklat dapat membuat tim LERD di daerah masing-masing dengan melibatkan stakeholders terkait sektor pilihan termasuk swasta,” katanya. (ME-02)
0 komentar:
Posting Komentar