MUSI RAWAS-Fasilitas penerangan listrik Desa Sukorejo Kecamatan Purwodadi, saat ini kondisinya sangat memperihatinkan. Untuk menikmati listrik, warga terpaksa swadaya membeli kabel dan tiang listrik.
“Untuk membeli kabel satu orang Rp 600 ribu, untuk tiang listrik Rp 100 ribu dan untuk pemasangan KWH ampere dikenakan Rp3,2 juta. Sejak listrik masuk tahun 2002 lalu, sampai saat ini tegangan listriknya masih tidak normal,” kata Sugianto, warga RT I Dusun I Suka Cinta Desa Sukorejo, Minggu (27/12). Ia menjelaskan, listrik yang ada di daerah mereka saat ini tidak dapat digunakan untuk menyalakan perabotan elektronik dan hanya untuk penerangan saja, karena tegangannya hanya 110 bukan 220. Akibatnya sebagian warga terpaksa harus menggunakan travo untuk menambah daya tegangan listrik guna menghidupkan lampu pada malam harinya.
Masuknya listrik ke Dusun I Suka Cinta kata dia, karena besarnya minat mereka untuk menikmati penerangan listrik. Sehingga mereka mau mengeluarkan dana yang terbilang tidak sedikit asalkan rumah mereka bisa terang sehingga anak-anak mereka dapat belajar pada malam harinya. Pada awalnya uang yang mereka kumpulkan tersebut digunakan untuk membuat tiang listrik cor sebanyak 30 buah dengan jarak rentang antar tiang 150 meter. Karena tiang satu dengan lainnya berjauhan, mengakibatkan kabel listrik menjuntai ke tanah dan terpaksa disanggah dengan tiang bambu.
Untuk itu dia mengharapkan Pemkab Musi Rawas, terutama Dinas Pertambangan dan Energi dapat segera membantu mereka dengan mengganti tiang-tiang listrik cor yang mereka buat sendiri tersebut. Karena kondisi tiang-tiang listrik buatan warga ini mulai rapuh dan sebagain terancam patah. Selain itu mereka juga meminta pihak PLN setempat dapat menaikkan tegangan listrik ke desa mereka dengan jalan penambahan gardu dan penggantian kabel standar PLN.
Hal sama juga diutarakan Mawono, Ketua RT I Dusun I Suka Cinta Desa Suko Rejo. Menurutnya sejak falisitas listrik masuk ke daerah ini, belum ada perhatian dari pemkab setempat guna melakukan perbaikan fasilitas penunjang listrik di desa setempat. Dari empat dusun yang ada di Desa Suko Rejo, hanya dusun I satu saja yang fasilitas listriknya belum memadai.
“Kalau tiga dusun lainnya tidak ada masalah, hanya di Dusun I saja yang bermasalah. Sejauh ini sudah sering kami laporkan ke petugas desa agar disampaikan ke Pemkab Musi Rawas, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya,” kata Mawono.
Sementara itu, Ngadi tokoh masyarakat Desa Sukorejo yang juga anggota DPRD Kabupaten Mura, saat ditemui mengakui sudah mengetahui keluhan yang disampaikan masyarakat setempat. Dimana selain permasalahan listrik warga juga mengadukan burukkan sarana jalan menuju desa mereka, sejak dibangun 1999 dengan menggunakan aspal lapen, hingga saat ini belum pernah dilakukan peningkatan. Akibatnya 3000 jiwa yang ada di desa ini setiap harinya harus melewati jalan berlumpur baik untuk mengangkut hasil bumi maupun untuk angkutan umum.(ME-06)
Berita Utama
28 Desember 2009
Warga Sukorejo ‘Patungan’ Bangun Fasilitas Listrik
Top Reader
-
LUBUKLINGGAU- Beredarnya isu menyesatkan mengenai dua sejoli yang sedang berhubungan intim dan tidak bisa lepas (gancet) hebohkan warga Lubu...
-
LUBUKLINGGAU- Mengejutkan. Ternyata antenna yang dipasang ditower PT Telkomsel menyebarkan radiasi tinggi yang menimbulkan dampak kesehatan ...
-
*Operasional Terkendala Izin Slot Time MUSI RAWAS- Rencana penerbangan reguler melalui Bandara Silampari untuk pesawat komersil dengan rute ...
-
MUSI RAWAS- Pembukaan jalur penerbangan Lubuklinggau-Jakarta via Bandara Silampari Mura-Bandara Sokarno Hatta Cengkareng Jakarta menuai suks...
-
LUBUKLINGGAU- Dua orang tersangka jambret nyaris tewas dikeroyok massa. Keduanya adalah Doni (20) dan Eko Saputra (26), keduanya warga Jl Ga...
0 komentar:
Posting Komentar