MUSI RAWAS-Satlantas Polres Mura terus membuat terobosan guna mensosialisasikan peraturan lalulintas kepada pengguna jalan tanpa memandang usia. Salah satunya, bentuk pendidikan berlalu lintas terhadap untuk anak-anak dan orang dewasa dengan permainan ular tangga.
Kapolres Mura AKBP Herry Nixons melalui Kasat Latas AKP Syukur Kersana mengatakan, permainan ular tangga sudah biasa dimainkan oleh masyarakat luas. Oleh sebab itu, dijadikan bentuk mediasi mensosialisasikan peraturan lalulintas sesuai dengan UU Nomor 22 tahun 20009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan kepada anak-anak usia dini.
“Apapun kita lakukan untuk membuat masyarakat sadar dan disiplin berlalu lintas. Dalam permainan ular tangga metodanya sangat sederhana sekali dimana selayaknya permainan ular tangga pada umumnya, permainan ini menggunakan sebuah papan permainan ditambahkan buah dadu dan beberapa pion peragga, yang mana permainan dengan kotak-kotak kecil ini dimulai dari angka 1 sampai dengan pemenang berakhir di angka 64 dengan beberapa rintangan ular dan tangga,” ujarnya.
Cuma yang membedakan adalah rintangan dari permainan ini setiap pemain yang pionnya berhenti di angka/kotak yang mematuhi peraturan lalu lintas seperti menggunakan helm standar, menyebrang di zebra cross, rambu-rambu parkir dsb akan secara otomatis naik tangga dan mendahului beberapa kotak ular tangga yang ada.
Sebaliknya apabila pemain yang pionnya berhenti di angka/kotak yang melanggar peraturan lalu lintas seperti rambu-rambu dilarang stop, tidak membawa SIM & STNK, kebut-kebutan dsb akan turun melalui ular ke beberapa kotak yang ada di bawahnya.
“Permainan ini juga akan kita suplai ke sekolah taman kanak-kanak dan sekolah SLTP hingga SLTA yang ada dikawasan Musi Rawas. Sehingga mereka mengenal disiplin berlalulintas,” pungkasnya. (net)
0 komentar:
Posting Komentar