19 Desember 2009

Warga Batu Bandung Tertembak Teman

MUSIRAWAS-Penggunaan senjata api (senpi) tanpa izin kembali memakan korban. Jika sebelumnya menewaskan Wasi (40) warga Desa Durian Remuk Kecamatan Muara Beliti, kali ini menyebabkan Herman (31) warga Desa Batu Bandung Kecamatan TP Kepungut sekarat.

Kejadiannya Jumat (18/12) sekitar pukul 06.30 WIB di kebun Desa Batu Bandung saat memburu babi hutan. Menyebabkan korban menderita luka tembak pada kepala bagian belakang, dan harus menjalani perawatan di ruang ICU RS dr Sobirin Lubuklinggau.

Pelaku penembakan diduga Iskandar, juga warga Desa Batu Bandung, dan masih ada hubungan keluarga dengan korban. Iskandar kini sedang dalam pencarian petugas Polres Musi Rawas, pasalnya melarikan diri setelah kejadian.

Dijelaskan istri korban Zaura (27), awalnya saat korban sedang berada di kebunnya, diajak oleh Iskandar berburu babi. Sehingga korban, Iskandar, Angga-anak korban Herwan-, dan Depi langsung pergi ke tempat berburu babi.

Sampai di tempat jerat babi, mereka langsung memeriksa apakah ada babi yang terjerat setelah dipasang sehari sebelumnya. “Setahu saya, saat mereka menuju tempat jeratan Babi, suami saya berada ditengah.  Iskandar dibelakang dan Angga paling depan,” jelasnya.

Belum lagi mereka tiba ditempat jeratan, tiba-tiba senpi dibawa Iskandar meletus.  Sontak Iskandar dan Angga serta Depi terkejut. Terlebih ketika korban langsung berteriak kesakitan.  “Suami saya sempat dibawa kerumah.  Tapi kemudian dibawa kesini (RS Sobirin),” kata Zaura.

Ia menambahkan, selain bertani ubi karet, korban sehari-hari berprofesi sebagai penyadap karet.  “Banyak kebun ubi di desa kami.  Sehingga sering diserang babi.  Sebab itu, hampir setiap hari, mereka memasang jeratan babi,” imbuh Zaura.

Kapolres Musirawas AKBP Herry Nixon’s melalui Kasat Reskrim AKP Maruli Pardede membenarkan telah terjadi peristiwa tersebut. Menurutnya, pihaknya telah memeriksa kondisi korban serta melakukan pemeriksaan terhadap dua rekannya yaitu Angga dan Depi, sebagai saksi mata kejadian.

“Untuk sementara waktu, motif penembakan ini diduga karena kelalaian tersangka, sehingga mengakibatkan senjata rakitan jenis kecepek yang dipegangnya meletus dan mengenai rekannya sendiri. Kita sudah menerjunkan petugas ke lapangan untuk mengejar tersangka,” tukas Kasat.

Selain itu Kasat Reskrim juga menghimbau kepada warga Musi Rawas agar menyerahkan senpi yang mereka miliki, karena bagi yang tertangkap memiliki senpi tanpa izin diancam dengan pidana penjara. (ME-01)

Nasib naas dialami Herman Bin Hedar (31) warga Desa Bandung Kecamatan TP Kepungut Kabupaten Musi Rawas (Mura).  Saat mengecek jeratan Babi, tiba-tiba senjata api (senpi) jenis kecepek yang dibawa rekannya, Iskandar meletus dan mengenai kepala bagian belakang korban.  Seketika, korban langsung terkapar dan harus menjalankan perawatan di ruang ICU RS Dr. Sobirin.

Zaura (27), istri korban kepada RPP mengatakan, peristiwa itu terjadi Jumat (18/12) sekitar pukul 06.30 WIB.  Menurut ibu beranak dua ini, peristiwa dipagi itu berawal saat korban meninggalkan rumah menuju kebun ubinya.  Tak lama kemudian, korban didatangi Iskandar seraya mengajak korban mengecek jeratan Babi yang mereka pasang sehari sebelumnya. 

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More