MUSI RAWAS-Untuk memudahkan kegiatan operasional, Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Lubuklinggau mengharapkan kepada Pemkab Mura maupun Pemkot Lubuklinggau memberikan bantuan kendaraan operasional. Pelaksana Harian Unit Transfusi Darah PMI Cabang Lubuklinggau, Tusan mengatakan, selama ini pihaknya mengalami kesulitan untuk menunjang kegiatan di lapangan terutama dalam dalam memenuhi stok darah di PMI.
“Selama ini dalam melaksanakan kegitan khususnya donor darah operasional kami kerap menggunakan kendaraan operasional milik Rumah Sakit Dr Sobirin Mura. Yah, namanya juga pinjam terkadang kalau semua mobil sedang dipakai, kami terpaksa harus menunda kegiatan lapangan,” terangnya saat ditemui saat kegiatan donor darah Posko Tagana Pemkab Musi Rawas kemarin (23/12). Dia juga mengaku sudah beberapa kali mengajukan kepada Pemkab Mura maupun Pemkot Lubuklinggau bantuan mobil operasional sejak 2005 lalu dan sampai saat ini belum ada kejelasan apakah disetujui atau tidak.
“Dalam waktu dekat ini kami akan kembali melakukan konsultasi dengan Dinkes Mura dan Lubuklinggau untuk membicarakan kembali masalah ini. Kita tidak meminta untuk dibelikan yang baru, tetapi cukup yang masih layak dipergunakan saja,” harapnya.
Terpisah Wakil Bupati Mura, Hj Ratnawati Ibnu Amin mengungkapkan, untuk mengakomodir permintaan PMI tersebut dia akan segera melakukan inventarisir kendaraan dinas yang ada di lingkungan Pemkab Mura. Jika masih ada kendaraan yang bisa digunakan, maka akan diupayakan agar bisa digunakan PMI.
“Nanti kita cek dulu, masih ada tidak kendaraan dinas yang bisa digunakan untuk operasional PMI tersebut. Jika memang tidak ada, nanti kita upayakan agar dianggarkan untuk pembelian yang baru,” jelasnya.
Sementara itu, pelaksanaan donor darah dalam rangka peingatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Ke-61 diikuti sekitar 100 orang pendonor. Dari kegiatan tersebut, PMI berhasil memperoleh sekitar 80 kantong darah golongan A, selebihnya terdiri dari golongan darah AB, B dan O.
“Stok darah yang kita peroleh ini rencananya akan dipergunakan untuk persiapan menyambut perayaan natal dan tahun baru 2010 mendatang,” jelas Tusan.
Kegiatan donor darah sendiri telah dilaksanakan oleh PMI Lubuklinggau secara berkala setiap 3 bulan sekali. Tusan juga menghimbau kepada para simpatisan donor darah agar sebelum melakukan pendonoran supaya memperhatikan kondisi fisik terlebih dahulu serta tensi darah dan hemoglobin dalam darah.
“Jika pendonor diketahui mengidap penyakit jantung, kubing dan HIV kita tidak bisa menerima darah mereka. Selain itu, tensi darah harus berkisar antara 110-120 maksimal 170 atau dibawah 200,” pungkasnya. (ME-06)
Berita Utama
24 Desember 2009
PMI Butuh Mobil Operasional
Top Reader
-
LUBUKLINGGAU- Beredarnya isu menyesatkan mengenai dua sejoli yang sedang berhubungan intim dan tidak bisa lepas (gancet) hebohkan warga Lubu...
-
LUBUKLINGGAU- Mengejutkan. Ternyata antenna yang dipasang ditower PT Telkomsel menyebarkan radiasi tinggi yang menimbulkan dampak kesehatan ...
-
*Operasional Terkendala Izin Slot Time MUSI RAWAS- Rencana penerbangan reguler melalui Bandara Silampari untuk pesawat komersil dengan rute ...
-
MUSI RAWAS- Pembukaan jalur penerbangan Lubuklinggau-Jakarta via Bandara Silampari Mura-Bandara Sokarno Hatta Cengkareng Jakarta menuai suks...
-
LUBUKLINGGAU- Dua orang tersangka jambret nyaris tewas dikeroyok massa. Keduanya adalah Doni (20) dan Eko Saputra (26), keduanya warga Jl Ga...
0 komentar:
Posting Komentar