24 Desember 2009

Aksi Kebut-kebutan Liar Sulit Diberantas

LUBUKLINGGAU-Kapolres Lubuklinggau AKBP Mukhlis melalui Kasat Lantas AKP Ferdinand Heriyanto mengungkapkan sulit untuk memberantas aksi kebut-kebutan liar di Lubuklinggau, kendati sudah sering memakan korban. Pasalnya hal ini berkaitan dengan hobi, dan terjadi di semua kota di Indonesia.

“Kalau dihentikan sangat sulit. Hanya saja kalau ditekan kemungkinan bisa, karena aksi tersebut berkaitan dengan hobi yang tidak bisa disalurkan dengan baik,” jelasnya Rabu (23/12) ketika ditanya wartawan terkait sudah beberapa kali aksi kebut-kebutan liar memakan korban.

Oleh karena itu ditambahkan mantan Kasat Lantas Polres OKU Selatan ini, perlunya penyaluran hobi bagi para pelaku. Karena jika dilakukan razia di tempat mereka melakukan aksi kebut-kebutan liar, biasanya setelah usai razia mereka akan datang kembali.

“Akan terjadi kucing-kucingan. Petugas datang mereka bubar, petugas pergi mereka datang lagi. Dibubarkan di satu tempat, ternyata nantinya mencari tempat baru lagi. Makanya memang harus disalurkan, sehingga tidak mengganggu pengendara lainnya,” jelas Kasat.

Berkaitan dengan penyaluran hobi ini, Kasat mengaku sangat mendukung rencana Pemkot Lubuklinggau hendak membuat sirkuit mini di Kelurahan Kayu Ara Kecamatan Lubuklinggau Barat. “Kami sangat mendukung rencana pembuatan sirkuti ini, karena hobi mereka bisa tersalurkan dan tidak mengganggu pengendara lainnya,” terangnya.

Perlu diketahui daerah-daerah yang sering digunakan pelaku aksi balap liar, yakni Lapangan Merdeka, Jalan A Yani sekitar rumah dinas Bupati Musi Rawas, Bandara Silampari, dan jalur poros Utara di Kelurahan Eka Marga Kecamatan Lubuklinggau Selatan II. (ME-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More