22 Desember 2009

Kebut-kebutan Liar Berujung Penyerangan

* Tiga Orang Terluka

LUBUKLINGGAU-
Imbas kebut-kebutan liar di Bandara Silampari, Senin (21/12) sekitar pukul 17.00 WIB berujung penyerangan, bahkan melibatkan orang dalam jumlah banyak. Peristiwa itu menyebabkan tiga orang dilaporkan terluka.

Ketiaganya adalah Imam Kurniawan (14) warga Linkungan I Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti, ia menderita luka pada kepala bahkan harus dijahit. Kemudian Agus Setiawan (15) warga RT 2 No.39 Kelurahan Taba Lestari Kecamatan Lubuklinggau Timur I, ia menderita luka pada belakang telinga kiri dan memar di punggung, serta Febri Wira Nugraha Putra (15) warga Jalan Lapter RT 4 No.15 Kelurahan Air Kuti Kecamatan Lubuklinggau Timur I, ia menderita luka memar.

Selain itu kaca belakang mobil Toyota Kijang Nopol BG 2859 LP juga pecah akibat dilempar menggunakan batu. Sementara itu dari kejadian itu petugas mengamankan beberapa kayu dan batu, bahkan juga ditemukan pisau.

Informasi yang diterima Musirawas Ekspres dari beberapa sumber di lokasi kejadian, peristiwa ini bermula Imam usai les bersama rekan-rekannya nonkrong di Lapter. Ketika itulah ia diajak orang balapan, namun menolaknya hingga kapalanya dipukul dan luka-luka.

Imam kemudian dilarikan ke rumah sakit, dan melaporkan peristiwa ini ke polisi. Sebaliknya diduga rekan-rekannya memberitahu keluarganya di Muara Beliti. Makanya tak lama berselang keluarga Imam, menggunakan dua unit mobil yakni Toyota Kijang Nopol BG 2859 LP dan Toyota Avanza Nopol BG 2954 LG, langsung datang ke Lapter.

Sesampainya di Lapter, rombongan keluarga Imam diduga menyerang orang-orang yang ada di sana termasuk Agus yang saat itu sedang berada di dekat sepeda motornya. Begitu juga dengan Febri yang berada tidak jauh dari rumahnya.

Beberapa orang di Lapter langsung buyar ketika keluarga Imam datang menyerbu, bahkan mereka kemudian bergeser ke arah Air Kuti, juga diinformasikan ada yang sempat di culik. Namun karena aksi mereka itu, akhirnya beberapa korban melawan, bahkan keluarganya juga.

Karena itulah diinformasikan rombongan di dua mobil ini juga sempat diserang, bahkan kaca belakang mobil mereka dilempar hingga pecah. Susana cukup lama panas, barulah agak mereka karena dipisahkan oleh polisi.

Selanjutnya para belah pihak dibawa ke Polsek Lubuklinggau Timur, baik pihak Imam, Agus dan Febri. Tapi suasana masih panas, bahkan cukup lama terjadi ketegangan di Polsek. Bahkan beberapa pejabat Polres Lubuklinggau tampak turun tangan.

Akhirnya agar cepat reda dan persoalan tidak belarut-larut, diputuskan agar Imam melapor ke Polres Lubuklinggau dan seluruh keluarganya diangkut ke sana. Sebaliknya Febri dan Agus melapor ke Polsek Lubuklinggau Timur.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Mukhlis melalui Kaur Bin Ops Reskrim Ipda Forliamzons, menjelaskan pihaknya masih menyelidiki soal motif dan kronologis lengkap kasus ini. Begitu juga dengan siapa pelakunya. “Masih dalam penyelidikan, agar bisa segera ditetapkan tersangkanya,” ujarnya. (ME-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More