LUBUKLINGGAU-Sekitar 20 sopir Angkot Megang yang tergabung dalam Forum Sopir Angkot Megang (FSAM), Senin (21/12) sekitar pukul 09.30 WIB menggelar aksi di Pemkab Musi Rawas. Mereka mendesak terminal Tipe A Simpang Periuk diaktifkan, sehingga Angdes tidak lagi masuk ke dalam kota.
Awalnya massa dengan koordinator Lisanudin dan Koordinator Lapangan (Korlap) Fahrul Rozi, menggunakan Angkot warna biru melakukan orasi dan menggelar spanduk di halaman samping DPRD Lubuklinggau. Beberapa spanduk yang mereka bawa, diantaranya bertuliskan “Tidak serahkan terminal berarti serakah,” “7 tahun Pemkab gagal tertibkan terminal Tipe A, serahkan segera”.
Sementara itu dalam orasinya Lisanudin menjelaskan karena Angdes masuk kota, maka pendapatan Angkot berkurang bahkan setiap hari pengurangnnya bisa mencapai Rp 15 ribu per Angkot. Karena itu ia meminta agar Pemkab Musi Rawas kembali mengaktifkan kembali terminal Tipe A. Serta menyerahkan terminal tersebut ke Pemkot Lubuklinggau.
“Sepengetahuan kami, dahulu sempat ada kerja sama antara Pemkab dengan Pemkot, sehingga semua kendaraan tertib Angdes tidak masuk ke kota. Namun hanya berjalan selama satu minggu, selanjutnya bubar lagi,” jelasnya.
Ditambahkannya, sebenarnya bukan saja di Terminal Tipe A, tapi di Petanang juga banyak Angdes yang tidak mau mangkal di sana. Bahkan beberapa Angdes nekat memutar melintasi Sumber Harta agar tidak tertahan di terminal tersebut.
Setelah cukup lama melakukan orasi, perwakilan sopir angkot diterima Sekda Musi Rawas, H Senen Singadilaga di ruangan kerjanya. Kepada para sopir, sekda didampingi Kadishub Musi Rawas, HM Mansyur Daniel, Kabag Ekonomi Kgs Effendi Ferry, menjelaskan pelimpahan asset tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena harus ada proses dari pusat.
Sementara itu mengenai penertiban Angdes, diungkapkan Mansyur Daniel, sama halnya dengan kerjasama Bandara Silampari. “Bahkan nantinya kerja sama ini bukan hanya antar Dinas, melakukan antara Pemrintahan,” jelasnya. Dikatakan Mansyur dalam waktu dekat draf-nya akan diajukan ke Bupati Musi Rawas, juga akan dibicarakan ke Pemkot Lubuklinggau.
“Target kami akhir Januari kerja sama ini sudah bisa terjalin,” terangnya.
Mendengarkan jabawan ini, para sopir Angkot pun lega. Namun mereka meminta janji dari Pemkab Musi Rawas, bahwa akhir Januari kerja sama sudah terjalin begitu juga perjanjian, agar benar ditepati. “Sudah disaksikan semua, kami akan menagih janji Januari nanti,” jelasnya.
Terpisah Kepala Dinas Perhubungan Kota Lubuklinggau Hermansyah mengungkapkan pihaknya menyambut baik rencana Pemkab Musi Rawas tersebut.
“Kami tunggu koordinasinya, tentunya rencana ini kami sambut dengan baik,” jelasnya.(ME-01)
Berita Utama
22 Desember 2009
FSAM Tolak Angdes Masuk Kota
Top Reader
-
LUBUKLINGGAU- Beredarnya isu menyesatkan mengenai dua sejoli yang sedang berhubungan intim dan tidak bisa lepas (gancet) hebohkan warga Lubu...
-
LUBUKLINGGAU- Mengejutkan. Ternyata antenna yang dipasang ditower PT Telkomsel menyebarkan radiasi tinggi yang menimbulkan dampak kesehatan ...
-
*Operasional Terkendala Izin Slot Time MUSI RAWAS- Rencana penerbangan reguler melalui Bandara Silampari untuk pesawat komersil dengan rute ...
-
MUSI RAWAS- Pembukaan jalur penerbangan Lubuklinggau-Jakarta via Bandara Silampari Mura-Bandara Sokarno Hatta Cengkareng Jakarta menuai suks...
-
LUBUKLINGGAU- Dua orang tersangka jambret nyaris tewas dikeroyok massa. Keduanya adalah Doni (20) dan Eko Saputra (26), keduanya warga Jl Ga...
0 komentar:
Posting Komentar