12 Desember 2009

Pemikat Ayam Burgo Tewas Ditembak

*Satu Peluruh Tembus ke Rongga Dada
MUARA BELITI-Kasus pembunuhan kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Muara Beliti. Jika sebelumnya terjadi di Rompok Sungai Bagan, Jumat (11/12) sekitar pukul 16.00 WIB aksi pembunuhan terjadi di Dusun Sungai Miang Desa Durian Remuk Kecamatan Muara Beliti.

Korbannya adalah Wasi (40) warga setempat, yang sehari-hari selain bekerja sebagai sopir, juga mencari ayam burgo (ayam hutan, red) di hutan. Saat kejadian korban sedang mencari ayam burgo dengan cara dipikat. Wasi tewas dengan kondisi menderita dua luka tembak pada dada, dan salah satu tembakan menembus ke rongga dada. Pelakunya diduga YN (28) warga setempat.

Kapala Desa Durian Remuk, Hamzah ketika dihubungi Musirawas Ekspres tadi malam (11/12) menjelaskan, hari naas itu seperti biasanya korban mencari ayam burgo di hutan.

“Dia pergi sekitar pukul 08.00 WIB, dan biasanya pulang Magrib,” cerita Hamzah.
Keluarganya kemarin sama sekali tidak menduga akan terjadi pembunuhan. Namun sekitar pukul 16.00 WIB beredar informasi korban berkelahi di hutan. “Karena informasi tersebut, kami beramai-ramai melakukan pencarian lokasi perkelahian,” jelas Kades.

Setelah empat jam melakukan pencarian, tepatnya sekitar pukul 20.00 WIB korban ditemukan sudah tidak benyawa lagi di dekat Sungai Miang. Kades pun langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Muara Beliti.

Selanjutnya Kapolsek Muara Beliti, AKP Suwarna bersama Camat Muara Beliti, Indra Bazid dan warga langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP). Korban selanjutnya diangkut ke rumah duka.

“Kami tidak mengetahui apa penyebab terjadinya pembunuhan tersebut. Sekarang polisi sedang mengejar pelakunya,” jelas Camat Muara Beliti, Indra Bazid.

Terpisah Kapolres Musi Rawas, AKBP Herry Nixon’s melalui Kasat Reskrim, Maruly Pardede kepada Musirawas Ekspres membenarkan peristiwa tersebut. “Tersangka diduga YN,” jelasnya.

Ditambahkan Kasat Reskrim, pihaknya belum bisa memastikan kronologis dan motif kasus pembunuhan tersebut. Apakah karena perkelahian atau karena salah tembak, saat mencari hewan buruan belum bisa dipastkan.

“Motif dan kronologisnya masih dalam pengembangan. Sedangkan tersangka masih dikejar,” pungkasnya. (ME-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More