15 Desember 2009

Rekanan Dilarang “Nembak Diatas Kuda”

LUBUKLINGGAU-Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau melarang keras kepada setiap pihak rekanan merencanakan dan membuat bangunan fisik tanpa memantau lokasi obyek yang akan dibangun terlebih dahulu. Sebab, keberhasilan proses pembangunan tersebut bergantung pada pemantauan awal dilapangan.

Demikian dikatakan Assisten III Kota Lubuklinggau, Rahman Sani ketika mendengarkan paparan konsep perencanaan pembangunan taman lapangan Merdeka oleh kosultan perencana di off room Dayang Torek, Senin (15/12).

“ Ada baiknya para rekanan tidak “nembak diatas kuda” dalam membuat atau membangun sebuah rancang bangunan fisik. Supaya dikemudian hari pembangunan yang sudah dan akan dilakukan tidak menuai masalah serta dapat dinikmati anak cucu dimasa akan datang,” ujarnya.

Dikatakannya pada dasarnya, Pemkot Lubuklinggau menyambut baik rencana pembangunan taman kota. Namun, perencanaan dan pengerjaannya perlu diutamakan. “Programnya sangat baik sekali. Dan kalau memang disepakati oleh semua pihak, maka Insya Allah pada tahun 2011 akan dianggarkan,” katanya.

Dalam paparan itu berbagai masukan diberikan kepada sejumlah dinas dan instansi terkait pembangunan taman kota senilai Rp. 3,4 milyar. Seperti pengadaan MC umum, penambahan tanaman disekitar taman dan pengamanan air mancur yang akan dibangun.

“Percuma saja ada taman di jantung kota Lubuklinggau tanpa adanya fasilitas wc umum disekitarnya. Karena ketika penilaian Adipura, pihak panitia pasti menanyakan dimana letak wc umumnya. Kemudian, kami minta konsultan menghitung kembali apakah sudah cukup jumlah pohon yang akan ditanam untuk penghijauan ditaman kota tersebut,” kata KLH Lubuklinggau, Erwin Armeidi, kepada Musirawas Ekspres, kemarin.

Sementara perwakilan konsultan perencanaan Prima Sriwijaya Teknik, Sazili mengaku, menerima semua masukan positif dari berbagai pihak. Adapun perencanaan yang mereka buat bertujuan untuk mendapatkan suatu rancangan fisik kawasan hijau diwilayah perkotaan yang selaras dan serasi. “Kami juga berharap taman kota itu menjadi salah satu alternative kawasan obyek wisata bagi masyarakat dan menjadi paru-paru kota yang dapat mengurangi polusi asap kendaraan disekitar kawasan,” pungkasnya. (ME-07)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More