16 Desember 2009

Janda Hamil Tewas Gantung Diri

LUBUKLINGGAU-Seorang janda bernama Riana (30) yang baru dua bulan menetap di Jalan KBS RT 6 Kel Marga Mulya Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, tewas gantung diri. Korban yang diketahui sedang hamil lima bulan itu ditemukan gantung diri di dalam kamar mandi rumah kontrakan milik Ujang Gandul (50), Selasa (15/12) sekitar pukul 20.00 WIB.

Orang yang pertama kali mengetahui korban tewas gantung diri adalah temannya, Anita (33) warga Jalan Kamboja Kelurahan Marga Rahayu Kecamatan Lubuklinggau Selatan II dan pacar korban Ahmad Sobri (30) warga Kelurahan Marga Mulya. Saat ditemukan kondisi korban yang sehari-hari bekerja di biliard dan karaoke di seputaran Kelurahan Moneng Sepati, sudah tewas dengan lidah menjulur dan mulut mengeluarkan busa. Pada lehernya terlilit ikat pinggang kain warna coklat, kemudian bagian lain diikatkan di trali ventilasi kamar mandi.

Uniknya kaki korban tidak tergantung, melainkan hanya menjinjit dengan posisi kaki kanan di dalam bak mandi, sedangkan kaki kiri di luar. Belum diketahui secara pasti pukul berapa korban gantung diri di kamar mandi.

Hanya saja diketahuinya aksi bunuh diri itu, bermula Anita datang ke kamar kontrakan korban, untuk bertandang. Tapi beberapa kali diketuk korban tak kunjung membuka pintu, sehingga Anita menghubungi pacar korban, Ahmad Sobri. Begitu datang Sobri juga mengetuk pintu, tapi lagi-lagi tidak dibuka.

Curiga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, hal ini diinformasikan kepada warga sekitar. Sehingga mereka kemudian sepakat medobrak pintu, begitu pintu terbuka mereka melihat korban sudah tewas tergantung di dalam kamar mandi.

Informasi ini langsung disampaikan ke Polsek Lubuklinggau Timur. Kapolsek bersama anggota dan Unit Identifikasi Polres Lubuklinggau kemudian melakukan olah TKP dan menurunkan korban, selanjutnya dibawa ke RS dr Sobirin guna disemayamkan sampai keluarganya dari Palembang datang mengambil jenasah korban.

Ketua RT 6 Kelurahan Marga Mulya, Suparno (50) menjelaskan korban yang berasal dari Palembang baru dua bulan menetap di Jalan KBS. Sebelumnya korban bukannya tinggal di kontrakan milik Ujang, melainkan di kontrakan lainnya tapi masih di seputaran KBS.

“Menurut informasi warga korban dalam kesehariannya biasa-biasa saja tidak menunjukkan adanya masalah dan keanehan,” jelas Suparno.

Sementara informasi lain, belum lama ini korban juga sempat ditemui ibunya dari Palembang. Hanya saja tidak diketahui apakah ada pertengkaran atau permasalahan dengan ibunya itu.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Mukhlis melalui Kapolsek Lubuklinggau Timur AKP A Yani ketika dikonfirmasi menjelaskan belum bisa memastikan motif dari bunuh diri itu. Sementara itu berdasarkan pemeriksaan di TKP, dipastikan korban murni bunuh diri, apalagi tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. (CW-02)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More