PPI Minta Pemkot Akomodir Aspirasi Masyarakat

* Masalah Terminal Petanang
LUBUKLINGGAU-Proum Pemuda Indonesia (PPI) Kota Lubuklinggau meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau mengakomodir tuntutan sopir angkutan perkotaan (Angkot) yang tergabung dalam Forum Sopir Angkut Megang (FSAM) Lubuklinggau.
Karena tuntutan mereka sangat wajar dan berasalan, mengingat terminal petanang di Kelurahan Petanang Kecamatan Lubuklinggau Utara I. dikhawatirkan apabila tuntutan FSAM tidak segera diakomodir ditakutkan akan terjadi demo diperluas dengan pengerahan massa yang lebih besar.

Demikian dikatakan ketua PPI Lubuklinggau, Syaipul, kepada Musirawas Ekspres, Rabu (9/12) melalui ponselnya.
Kalau demo diperluas dilakukan bisa saja permasalahan-permasalahan yang terjadi wilayah Kota Lubuklinggau yang selama ini terindikasi didiamkan akan diangkat. Salah satunya dugaan korupsi, Sarang Burung Walet (SBW), termasuk juga masalah Peraturan Daerah (Perda) Kartu Tanda Penduduk (KTP). “ Dan banyak lagi permasalahan-permasalahan lain, yang suatu saat akan menjadi bom waktu,”terangnya.
Nah sebelum seluruhnya diungkapkan tidak ada salahnya sebagai kepala pemerintahan, dalam hal ini Walikota Lubuklinggau mengakomodir kepentingan masyarakat tersebut.
Bahkan untuk melakukan demo diperluas, ketua FSAM, Lisanudin sudah melakukan koordinasi dengan PPI dan kelompok-kelompok LSM lainnya. “ PPI sudah mulai melakukan akomodir keluhan-keluhan masyarakat di wilayah Kota Lubuklinggau,”ungkapnya.
Terkait masalah terminal, ia meminta segera difungsikan. Kalau terminal tersebut difungsikan diminta pungutan liar (Pungli) dan pemerasan-pemerasan yang dilakukan oknum-oknum tertentu harus diberantas. Kalau tidak diberantas akan berimbas dan mempunyai dampak.
Salah satu imbas yang terjadi Kadishub dinilai tidak bertanggungjawab terhadap permasalahan yang terjadi diteminal Petanang. “ Secara prinsip apabila permasalahan terminal Petangan tidak segera teratasi akan terjadi imbas dan dampak,”pungkasnya. (ME-07)

Posted in: