*Budi : Sukses, Mura Tuan Rumah Event Internasional
MUSI RAWAS-Hampir separuh dari keseluruhan peserta Musi Rawas Open 2009 Kejurnas Arung Jeram tiba di lokasi lomba di Desa Pulau Kidak Kecamatan Ulu Rawas. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Mura, HA Rakhman Achmad kemarin (6/12) puluhan mobil membawa tim arung jeram dari berbagai kota di Indonesi sudah bergerak ke Pualu Kidak bersamaan dengan tim teknis dari PB FAJI Sumsel dan FAJI pusat.
Bahkan salah satu diantaranya ada tamu kehormatan dari Jerman, yakni pakar olahraga Arung Jeram Dunia yang turun tangan langsung mensukseskan event tersebut.
“Pagi ini (kemarin, red) kita sudah melepas peserta Arung Jeram dari berbagai kota yang sudah tiba di Linggau menuju ke lokasi lomba di Pulau Kidak. Sesuai dengan format awal yakni homestay, mereka diarahkan untuk tinggal di rumah warga,” kata Rakhman yang tadi malam meluncur ke Pulau Kidak bersama dengan tim FAJI Pusat.
Tim yang sudah bertolak ke lokasi diantaranya Sukabumi Jawa Barat, Ponorogo Jawa Timur, Lampung tiga tim, Muara Enim juga tiga tim.
“Untuk Tim dari Ponorogo merupakan satu-satunya tim putri. Sementara dari Lampung diketuai oleh anggota marinir. Selain itu ada Tim SAR Medan, Sumatera Utara yang juga ikut serta,” ungkap Rakhman.
Pelepasan tim tersebut kemarin dilaksanakan di Hotel Linggau. Selain itu ditambahkan Rakhman tim teknis dari FAJI pusat sudah turun untuk mematangkan rute dan persiapan petugas di lapangan. Agar semuanya benar-benar matang ada dua orang anggota tim teknis yang sudah berpengalaman dalam teknis arung jeram skala Internaional.
“Mereka akan memberikan pengarahan kepada panitia khususnya yanga akan bertugas sata perlombaan untuk mendukung secara tennis. Petugas ini meliputi tim Pemkab Mura dan juga sukarelawan dari warga setempat yang dikumpulkan oleh Camat Ulu Rawas,” papar Herman.
Sementara itu Budi mewakili FAJI pusat mengungkapkan Musi Rawas Open 2009 Kejurnas Arung Jeram benar-benar memberikan daya tarik yang sangat besar tehadap penggila olahraga petualangan air tersebut.
“Sebab cukup banyak yang tertarik untuk ikut serta,” kata Budi. Bahkan banyak peserta yang terpaksa ditolak akibat peserta dibatasi hanya 20 tim.
“Jadi akhirnya peserta ada sekitar 20 hingga 24 tim termasuk Tim SAR Medan dan tim putri dari Ponorogo yang kesemuanya perempuan,”
Daya tarik dari Kejurnas Arung Jeram di Musi Rawas menurut Budi yakni dari rute atau jalur sungai yang disiapkan. Dimana cukup banyak tantangan yang bakal dihadapai dan keasrian wilayahnya,” papar Budi. Dan tidak kalah penting lagi yakni format lomba yakni R4 atau perahu dengan penumpang empat orang bukan seperti biasa enam orang.
“Untuk arung jeram dengan empat orang ini baru pertama kali dilakanakan di Indonesi. Bahkan di Dunia juga masih sangat terbatas. Makanya jika ini sukses Musi Rawas akan diproyeksikan menjadi tuan rumah untuk event sama tingkat Internasional,” pungkasnya. (ME-02)
0 komentar:
Posting Komentar