MUSI RAWAS-Tersangka Nang Cik (42), warga Desa Embacang Baru Kecamatan Karang Jaya, mengakui nekat melakukan pembunuhan karena kesal berulang kali karet miliknya hilang. Karena itulah akhirnya ia bersama temannya Hen dan anaknya Jon, nekat membunuh Ilahi (22) dan menganiaya Sarkowi, keduanya warga Desa Muara Tiku Kecamatan Karang Jaya.
Kepada Musirawas Ekspres saat ditemui di Mapolres Musi Rawas, tersangka Nang Cing mengungkapkan, ia sudah tiga kali kehilangan getah karet. Pertama ia kehilangan satu keping karet, padahal karet itu sudah siap dijualkan. “Sudah saya titipkan ke penampungan, agar besoknya dibawa tukang ojek ke Karang Jaya,” jelasnya.
Namun esok paginya ternyata getah karet miliknya sudah hilang. Makanya ia melakukan pencarian, ternyata ada yang menjelaskan pelaku pencurian adalah Sarkowi dan Ilahi, makanya langsung ditemuinya dan meminta getah karet dikembalikan.
Setelah itu selang 15 hari hari kemudian, getah karet milik Nang Cik kembali hilang. Kali ini hilang di bak penampungan dekat pondoknya. “Saya sudah mengira siapa pelakunya, makanya tidak saya cari. Saya anggap tidak rezeki,” jelas tersangka yang saat itu didampingi Kanit Pidum Ipda Dedy Purma Jaya.
Ternyata 20 hari setelah itu, atau tepatnya Rabu (2/12) empat keping gateh karet yang hilang. Getah itu dijelaskan tersangka totalnya sembilan keping, dan sudah dijajarkan di Sungai Petalang, serta rencananya hendak dibawa ke Karang Jaya.
“Saat saya periksa, ternyata getah karetnya tinggal lima keping. Makanya saja ajak anak dan rekan saya melakukan pencarian,” tambah Nang Cik.
Ia selanjutnya menyusuri bekas jejak kaki dari lokasi pencurian, ternyata jejak kaki itu mengarah ke kebun karet yang disadar Sarkowi dan Ilahi. Ketika bertemu terjadilah pertengkaran antara mereka, hingga terjadilah pembunuhan dan penganiayaan.
“Saya membacok Ilahi satu kali, sedangkan teman saya Hen yang menembaknya menggunakan kecepek. Sedangkan anak saya yang membacok Sarkowi,” jelas tersangka, yang mengaku setelah kejadian langsung pulang ke Embacang Baru.
Hanya saja ia tidak berani melintasi Desa Muara Tiku, makanya melalui jalan memutar tembus ke Noman, dan akhirnya pulang ke Embang Baru, namun di perjalanan ia ditangkap. “Terus terang sayang menyesal, dan sama sekali tidak ada niat melarikan diri, saya renacanya hendak pulang,” pungkasnya.
Kapolres Musi Rawas AKBP Herry Nixon’s melalui Kasat Reskrim AKP Maruly Pardede menjelaskan kepada Musirawas Ekspres, kendati korban mencuri getah karet bukan berarti tersangka boleh melakukan tindakan main hakim sendiri. Makanya tersangka tetap diproses sesuai hukum yang berlaku.
Kemudian Kasat Reskrim juga menghimbau kepada kedua tersangka lainnya, agar segera menyerahkan diri ke pihak kepolisian. “Kami terus melakukan pengejaran dan penyelidikan,” pungkasnya. (ME-01)
Berita Utama
05 Desember 2009
Membunuh Karena 4 Keping Karet Hilang
Top Reader
-
LUBUKLINGGAU- Beredarnya isu menyesatkan mengenai dua sejoli yang sedang berhubungan intim dan tidak bisa lepas (gancet) hebohkan warga Lubu...
-
LUBUKLINGGAU- Mengejutkan. Ternyata antenna yang dipasang ditower PT Telkomsel menyebarkan radiasi tinggi yang menimbulkan dampak kesehatan ...
-
*Operasional Terkendala Izin Slot Time MUSI RAWAS- Rencana penerbangan reguler melalui Bandara Silampari untuk pesawat komersil dengan rute ...
-
MUSI RAWAS- Pembukaan jalur penerbangan Lubuklinggau-Jakarta via Bandara Silampari Mura-Bandara Sokarno Hatta Cengkareng Jakarta menuai suks...
-
LUBUKLINGGAU- Dua orang tersangka jambret nyaris tewas dikeroyok massa. Keduanya adalah Doni (20) dan Eko Saputra (26), keduanya warga Jl Ga...
0 komentar:
Posting Komentar