LUBUKLINGGAU- Masih semerawutnya kota Lubuklinggau ini di sebabkan oleh banyak faktor, baik dari lingkungan maupun kesadaran masyarakat untuk menjaga dan mendukung program bersih rapi dan tertib ini masih minim.
Factor lain yang mempengaruhi kondisi ini adalah pengalokasian pedagang yang hingga saat ini belum terealisasi dengan baik. Penyebabnya karena pasar yang di sediakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau belum memadai.
Selain itu pasar yang ada kapasitanya tidak sebanding dengan peadagang yang ada sehingga tidak menutup kemungkinan kondisi ini membuat para pedagang mengelar daganganya di sembarang tempat seperti di trotoar jalan bahkan hingga ke badan jalan.
Seperti kondisi yang terjadi di jalan Sudirman, bukan hanya pengguna jalan yang mengeluhkan kondisi ini tetapi ada sebagian pemilik toko mengeluhkan hal ini.
Seperti yang dikatakan oleh Nando pemilik toko di jalan Sudirman yang halamanya terasnya di gunakan oleh PKL.
Kepada Musirawas Ekspres Senin(7/12), ia mengatakan sering marah dengan PKL karena menggangu karyawanya yang mengangkut daganganya kedalam toko, meskipun merasa kasihan dengan PKL karena mereka juga perlu mencari nafkah untuk hidup.“
Saya sering marah tapi juga kasihan akhirnya mereka saya persilahkan berdagang di sini dengan satu syarat tidak menutup jalan ke toko saya,” ujarnya.
Lain lagi dikatakan Rami seorang PKL yang menggelar dagangan hingga ke badan jalan Sudirman, karena didalam tidak ada tempat sehingga dirinya terpaksa berjualan disana.
Ketika ditanya mengapa tidak berjualan di Pasar Bukit Sulap (PBS), dirinya mengatakan PBS kalau siang hari jarang di kunjungi pembeli lain kalau malam hari, sehingga PKL ini sering berpindah-pindah jualan, siang di pasar Inpres sedangkan malam harinya di PBS.
Mengenai kondisi ini Walikota Lububuklinggau Riduan Effendi ketika di bincangi Musirawas Ekspres Senin (7/12) mengatakan pasar-pasar yang ada di wilayah kota Sebiduk Semare ini akan segera di fungsikan. Salah satunya adalah pasar Simpang Priuk Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.
Untuk pasar Simpang Priuk, orang nomor satu dijajaran Pemkot Lubuklinggau ini berjanji bahwa 1 Januari 2010 pasar Simpang Periuk akan beroperasi. “ Siap tidak siap pasar tersebut pada 1 Januari 2010 harus beroperasi,” tegasnya.
Untuk itu dalam waktu dekat ini ia akan memerintahkan Dinas terkait seperti Dinas pasar dan dinas PU untuk melakukan persiapan terealisasinya pasar tersebut pada Januari 2010 mendatang,termasuk kios-kios, jalan dan lampu penerang.
Sehingga dengan di fungsikanya pasar- pasar yang ada nanti akan dapat menampung para pedagang yang ada di wilayah Kota Lubuklinggau. “ Untuk mempermudah para pedagang, pemerintah akan memberi lokasi dagang secara gratis di pasar SP tersebut,sehingga tidak ada alasan lagi para pedagang masih berjualan ditrotoar jalan atau di pinggir-pinggir jalan apalagi hingga ke badan jalan karena hal itu selain akan mengganggu pengguna jalan juga akan mengakibatkan lingkungan jalan menjadi kumuh,” Tegasnsya. (Cw-01)
Berita Utama
08 Desember 2009
Januari Pasang Simpang Priuk Akan Beroperasi
Top Reader
-
LUBUKLINGGAU- Beredarnya isu menyesatkan mengenai dua sejoli yang sedang berhubungan intim dan tidak bisa lepas (gancet) hebohkan warga Lubu...
-
LUBUKLINGGAU- Mengejutkan. Ternyata antenna yang dipasang ditower PT Telkomsel menyebarkan radiasi tinggi yang menimbulkan dampak kesehatan ...
-
*Operasional Terkendala Izin Slot Time MUSI RAWAS- Rencana penerbangan reguler melalui Bandara Silampari untuk pesawat komersil dengan rute ...
-
MUSI RAWAS- Pembukaan jalur penerbangan Lubuklinggau-Jakarta via Bandara Silampari Mura-Bandara Sokarno Hatta Cengkareng Jakarta menuai suks...
-
LUBUKLINGGAU- Dua orang tersangka jambret nyaris tewas dikeroyok massa. Keduanya adalah Doni (20) dan Eko Saputra (26), keduanya warga Jl Ga...
0 komentar:
Posting Komentar