LUBUKLINGGAU-Petugas Satreskrim Polres Lubuklinggau akhirnya mengetahui korban perampokan sepeda motor Mio Soul tanpa nopol, oleh tersangka Effendi (34) warga Dusun III Desa Liang Bandung, Padang Harapan No.125, Kecamatan Madang Suku II Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Korban adalah Irma Litasari (13) warga Desa V Surodadi Kecamatan Tugumulyo.
Hal ini diketahui setelah, korban melaporkan kasus perampokan tersebut ke Polres Lubuklinggau, Senin (7/12) sekitar pukul 12.00 WIB. Perampokan tesrebut terjadi Sabtu (5/12) sekitar pukul 13.00 WIB di dekat jembatan putih Kelurahan Siring Agung Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.
Seperti diketahui sebelumnya, petugas Satreskrim Polres Lubuklinggau menangkap Effendi dalam kasus kepemilikan senjata api, Minggu (4/12) sekitar pukul 02.00 WIB. Ketika ditangkap, di gudang Jalan Cereme Dalam Kelurahan Cereme Taba Kecamatan Lubuklinggau Timur II, juga ditemukan tiga unit sepeda motor, masing-masing Honda Tiger, Honda Mega Pro dan Yamaha Mio Soul.
Kepada petugas Effendi mengaku sepeda motor Mio Soul baru saja dirampoknya bersama rekannya. Sehingga petugas langsung mengecek laporannya, ternyata setelah ditelusuri tidak ada sama sekali laporan dari korban.
Namun Minggu malam petugas menemukan identitas korban di boks bawah jok sepeda motor, makanya kemudian langsung ditelusuri hingga bertemu dengan korban. Setelah ditemui petugas, korban ditemani orang tuanya melapor ke Polres Lubuklinggau. “Rencananya memang mau melapor pak! Tapi baru hari ini dilakukan,” ujar orang tua korban sambil menjelaskan sepeda motor baru saja dibeli enam bulan lalu.
Sementara itu berdasarkan cerita korban, ia Sabtu naas itu bersama teman sekolahnya di SMP, yakni Yeni (14) mengendarai sepeda motor melintasi jalan poros Siring Agung-Kenanga, dengan tujuan ke Lubuklinggau. Tiba-tiba dari arah belakang muncul sepeda motor langsung mendahului, selanjutnya menghadang korban.
Pengendara sepeda motor selanjutnya mengancam menggunakan pisau, hingga korban terpaksa merelakan sepeda motornya. “Anak saya kemudian pulang diantarkan orang, dia menangis ketakutan,” jelasnya lagi.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Mukhlis melalui Kasat Reskrim AKP Jonson Nadadap melalui Kaur Bin Ops Ipda Forliamzons kepada Musirawas Ekspres mengakui pihaknya berhasil menelusuri keberadaan korban setelah menemukan identitasnya. (ME-01)
0 komentar:
Posting Komentar