*Pelajar Masuk Sekolah Sudah Digunakan
LUBUKLINGGAU-Warga Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Timur I dengan Kelurahan Batu Urip Taba Kecamatan yang sama, menginginkan supaya jembatang gantung yang menghubungkan kedua tempat tersebut secepatnya diselesaikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau melalui pihak rekanan.
LUBUKLINGGAU-Warga Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Timur I dengan Kelurahan Batu Urip Taba Kecamatan yang sama, menginginkan supaya jembatang gantung yang menghubungkan kedua tempat tersebut secepatnya diselesaikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau melalui pihak rekanan.
Warga menginginkan supaya jembatan gantung tersebut selesai saat musim liburan siswa berakhir. Mengapa demikian , kalau jembatan gantung tersebut belum selesai saat liburan berakhir, masyarakat sedikit kesulitan mengantar anaknya sekolah. Tidak itu saja jembatan gantung tersebut merupakan urat nadi transportasi masyarakat didua kelurahan untuk mengangkut hasil pertanian dan kebutuhan pokok.
Pantauan Musirawas Ekspres dilapangan menyebutkan keinginan masyarakat supaya jembatan gantung tersebut secepatnya diselesaikan kemungkinan bakal terwujud. Pasalnya berdasarkan pantauan dilapangan kawat sling yang selama ini menunggu dari Surabaya, saat ini sudah datang. Bahkan kawat sling sebagai penyangga lantai jembatan gantung sudah dipasang.
Tidak itu saja papan, kayu persegi empat, besi penyangga sudah disiapkan pihak rekanan, tinggal dipasang saja.
Salah seorang warga Par, ketika ditemui Musirawas Ekspres, Rabu (6/1) mengatakan kendati seluruh prasarana pendukung seperti kawat sling, papan, dan besi lainnya sudah disiapkan, atau dalam pengertian tinggal dipasang saja, warga tetap menginginkan supaya jembatan gantung tersebut dapat diselesaikan saat liburan sekolah berakhir. “ Kami minta supaya jembatan tersebut dapat digunakan saat liburan sekolah berakhir. Atau saat pelajar masuk sekolah,” pintanya.
Keinginan warga tersebut kata Par bukan tanpa alasan, hal ini disebabkan jembatan gantung tersebut merupakan sarana penting masyarakat terkhusus pelajar yang akan menyeberang menuju ke jalan Yos Sudarso untuk naik angkutan perkotaan menuju ke sekolah masing-masing. “ Kalau jembatan itu tidak ada, system, antar jemput dipakai warga. Bahkan ada yang mengambil alternatip menggunakan jalan memutar dari Kenanga II,”jelasnya.
Tentunya kalau menempuh jarak dari jalan Kenanga II, jarak tempuhnya semakin jauh. Dan banyak pelajar yang terlambat datang kesekolah. Tidak itu saja kalau jembatan tidak secepatnya diselesaikan masyarakat yang mengangkut hasil hutan terpaksa juga menyeberang mengarungi sungai kelingi membawa hasil hutan. “ Kalau jembatannya bagus, hasil hutan tersebut dibawa memakai sepeda menempuh jembatan gantung,”paparnya.
Sementara itu salah satu pekerja Jembatan Gantung, Edi ketika dibincangi Musirawas Ekspres, mengatakan bahwa kawat sling jembatan sudah dipasang. “ Untuk pemasangan kawat sling kemungkinan membutuhkan waktu selama dua hari,”jelasnya.
Kalau kawat sling pemasangannya sudah sempurna, tinggal memasang papan lantai jembatan, kayu dan kawat penahan lantai. “ Untuk kayu dan sarana lainnya sudah siap tinggal dipasang lagi. Pemasangannya menunggu pemasangan kawat sling selesai,”pungkasnya. (ME-07)
0 komentar:
Posting Komentar