08 Januari 2010

Truk Vs APV, Warga Megang Sakti Tewas


LUBUKLINGGAU-Kecelakaan menelan korban jiwa, Kamis (7/1) sekitar pukul 05.00 WIB terjadi di Jalan Sukarno Hatta Kelurahan Petanang Ulu Kecamatan Lubuklinggau Utara I, tepat di depan Kompi Brimob. Korban tewas adalah Triyanto (25) warga Desa Rejosari Kecamatan Megang Sakti.

Korban tewas ditempat kejadian perkara dengan kondisi menderita luka berat di kapala, dan luka lecet pada tangan kiri. Triyanto yang mengemudikan truk colt diesel Nopol BD 4770 D mengangkut sawit, tewas karena terjepit kap depan mobil yang ringsek.

Lawannya dalam kecelakaan itu adalah mobil Suzuki APV Nopol BG 2434 G, dikemudikan Susianto, warga Desa H Wukirsari Kecamatan Tugumulyo. Kendati bagian depan mobil APV ringsek, tidak ada korban dari kendaraan ini.

Informasi diterima Musirawas Ekspres, awalnya korban Triyanto mengendarai truk mengangkut sawit dari Megang Sakti menuju Terawas, tepatnya ke Pabrik Kepala Sawit milik PT Lonsum. Melaju dengan kecepatan cukup tinggi, korban melintas di Jalan Sukarno Hatta.

Naas, sampai di depan Kompi Brimob, ban belakang sisi kanan truk pecah. Tak ayal laju mobil oleng hingga mengambil jalur lawan. Bersamaan itu meluncur mobil APV dikemudiakan Susianto dari arah berlawanan.

Tabrakan ala adu kambing tak bisa terelakkan. Brak…korban Triyanto terjepit kap mobilnya yang melesak ke dalam. Oleh warga korban dilarikan ke RS dr Sobirin, sementara petugas Sat Lantas Polres Lubuklinggau begitu sampai langsung melakukan olah TKP, dan mengamankan kedua kendaraan ke Mapolres.

Cukup lama berada di kamar mayat RS dr Sobirin, keluarga korban setelah mendapatkan khabar kejadian itu langsung datang. Hanya saja kakak korban tidak sanggup melihat kondisi adiknya, hingga sempat pingsan di depan kamar mayat.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Mukhlsi melalui Kasat Lantas AKP Ferdinand Heriyanto kepada Musirawas Ekspres menjelaskan, kecelakaan disebabkan truk mengambil lajur lawan. “Ban bagian belakang truk pecah, makanya mengambil jalur lawan,” jelasnya.

Ditambahkannya, kemungkinan kondisi korban saat itu panik, makanya ia tidak bisa berupaya menyelamatkan diri hingga tewas. “Sementara pengemudi APB kemungkinan lebih siap dan waspada dengan kemungkinan setelah kecelakaan,” jelasnya. (ME-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More