12 Januari 2010

Pasangan Selingkuh Ditangkap Suami

*Saat Hendak Minggat ke Pematang Siantar
MUSI RAWAS-Sungguh nekat dilakukan RS (27), pria asal Pematang Siantar, Sumatera Utara ini, Minggu (10/1) sekitar pukul 12.00 WIB nekat mengajak IS (23) kabur. Padahal IS sudah memiliki suami dan seorang anak.

Hanya saja pelarian kedua orang warga Camp Bina Saint Cemerlang Desa Semangus Lama Kecamatan Muara Lakitan tersebut, harus berakhir. Pasalnya saat hendak menunggu bis ke Medan, Senin (11/1) skeitar pukul 13.00 WIB, keduanya ditangkap suami IS, yakni SY (30).

Setelah berhasil ditangkap di loket bis ALS Telago Kelurahan Kenanga Kecamatan Lubuklinggau Utara II, keduanya langsung diserahkan ke Pos Lantas selanjutnya diangkut ke SPK Polres Lubuklinggau. Hanya saja karena kejadiannya di Musi Rawas, akhirnya SY melapor ke Polres Musi Rawas, sementara keduanya diamankan di SPK Polres Lubuklinggau.

Bagaiamana kronologis kasusnya? RS ketika ditanya di SPK Polres Lubuklinggau mengungkapkan, ia pacaran dengan IS sejak Desember lalu. “Saya memang suka sama dia, makanya ketika ada kesempatan saya katakan kalau suka dengannya. Ternyata dia mengaku juga suka sama saya,” kata RS.

Dari hubungan pacaran tersebut, diakui RS akhirnya terjadilah hubungan terlarang antara keduanya. “Kebetulan kediaman kami dekat, hanya berjarak sekitar enam rumah. Pertama kali kami melakukannya saat suaminya sedang tidak ada di rumah, tepatnya di dalam kamar rumahnya,” jelas RS.

Hubungan terlarang keduanya, akhirnya berlanjut. Bahkan menurut RS diperkirakan sudah terjadi tujuh kali, rata-rata dilakukan di kediaman IS, kendati sesekali ada juga di kediamannya. Tapi diakuinya dalam hubungan berpacaran tersebut, mereka tidak serta merta langsung melakukan hubungan terlarang itu.

Hanya saja ditambahkan RS, hubunganya dengan IS diketahui mandor PT Bina Saint Cemerlang tempatnya bekerja sebagai karyawan dodos sawit. “Sabtu (9/1) malam suaminya sedang pergi ke Tugumulyo. Makanya malam itu saja ke rumahnya, pulang sekitar pukul 02.00 WIB. Tapi ada mandor yang mengetahui, makanya melaporkan saya ke kantor,” jelasnya.

Karena itulah Minggu sekitar pukul 10.00 WIB dia dipanggil ke kantor dan diperingatkan masalah perbuatannya kepada istri rekan kerjanya itu. Hanya saja begitu selesai diperingatkan, RS berinisiatif pulang kampung ke Pematang Siantar.
“Ternyata dia (IS, red) ingin ikut saya kabur. Makanya saya ajak dia kabur, kami sampai di Lubuklinggau malam hari sekitar pukul 21.00 WIB,” akunya sambil menjelaskan selanjutnya kedua lansung ke loket bus guna menuju Pematang Siantar.

Sementtara itu IS, menjelaskan sebenarnya ia sudah tidak suka lagi dengan SY. Apalagi pernikahannya sembilan tahun lalu tidak direstui oleh orang tua SY. “Hubungan kami tidak direstui orang tuanya, selama ini saya berusaha bertahan.
Bahkan sampai anak kami berumur delapan tahun kini sekolah kelas dua SD,” jelasnya.
Ditambahkannya ia sudah beberapa kali minta cerai kepada suaminya, namun tidak diluluskan. Barulah setelah ia tertangkap sang suami ketika kabur bersama RS, suaminya mengatakan akan menceraikanya. “Baru sekarang dia ngomong hendak menceraikan saya,” katanya.

Diakuinya ia memang suka kepada RS, apalagi orang pengertian bahkan memenuhi kebutuhannya jika kurang dari suaminya. Bahkan kalung seberat 20 gram miliknya dan sudah dijualkan, sebagian uang dari pemberian RS. Makanya kalau uangnya hendak diambil oleh SY, menurutnya harus diserahkan sebagian ke RS.(ME-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More