MUSI RAWAS-Permasalahan asset bergerak maupun tidak bergerak terus menjadi perdebatan yang cukup hangat diwilayah Kota Lubuklinggau.
Menilik kenyataan itu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Gelombang Umat (Gelomat) meminta Komisi III DPRD Musi Rawas (Mura) jangan Cuma menggertak saja untuk menyelesaikan masalah asset ini. Artinya kalau memang perlu ditarik paksa, ya ditarik paksa saja. Karena itu merupakan asset Negara. Apalagi asset ini memakai uang Negara.
“ Kita minta jangan Cuma gertak saja yang sudah mengeluarkan daftar-daftar asset yang belum dikembalikan. Bila perlu kalau memang perlu ditarik paksa,”tegas Wakil Ketua Gelomat, Jamaludin, Selasa (13/1) kepada Musirawas Ekspres.
Dikatakannya kalau mau menyelesaikan permasalahan asset ini harus ditindaklanjuti dengan sungguh-sungguh. Karena itu merupakan kewenangan menyelematkan asset Negara. Kalau mau menyelesaikan permasalahan ini membentuk panitia khusus (Pansus) pastilah akan menggeluarkan dana yang tidak sedikit. Artinya dengan pengeluaran dana untuk membentuk pansus maka masyarakat lagi yang dibebankan untuk membentuk pansus tersebut.
“ Kalau dibentuk pansus jelas memerlukan anggaran. Kalau demikian berarti masyarakat lagi yang dibebankan masalah anggaran ini,”terangnya.
Diakuinya kita tidak berburuk sangka kalau pansus tersebut dibentuk. Tapi kalau memang pansus tersebut dibentuk, sebagai elemen masyarakat sangat berharap supaya bekerja maksimal. “ Kita meminta pansus bekerja dengan lebih maksimal kalau sudah terbentuk karena memakai uang rakyat,”pintanya.
Pendeknya sebagai elemen masyarakat dan masyarakat lainnya siap mengawal pansus untuk menyelesaikan masalah asset. Apalagi masalah asset ini, audit sudah jelas. Masakan harga tanahnya Cuma seharga Rp 25 juta, itupun yang paling mahal. “ Saya sendiri kalau ada yang mau menjual asset dengan harga sangat murah tersebut mau,”jelasnya.
Tidak itu saja seperti mobil harga-harganya Cuma Rp 5 juta sampai Rp 10 juta, alangkah murahnya. Kalau pelelangannya sesuai dengan prosedur masyarakat pastilah mau. “ Alangkah enaknya harga mobil mewah Cuma diharga Rp 5 juta sampai Rp 10 juta,”paparnya.
Dalam kesempatan itu ia menyarankan bagi mantan-mantan anggota dewan tidak perlu kebakaran jenggot. Kalau memang mantan dewan beritikad baik tidak perlu dibentuk pansus, dikembalikan saja. “ Kalau memang mantan dewan mempunyai itikad baik kembalikan saja, selesai masalahnya,”imbuhnya.
Apalagi asset-aset tersebut bukan merupakan hak mantan anggota dewan, tapi milik Negara. Seperti yang terjadi dimedia massa kemarin, ada mantan anggota dewan yang resah terkait permasalahan asset. “ Itu sebenarnya tidak perlu, kalau memang ada itikad baik, dan merasa memiliki asset Negara tadi kembalikan saja, ”tegas Jamaludin.
Terkait permasalahan ini juga sebagai elemen masyarakat akan memonitor masalah asset ini sampai tuntas. Makanya sekali lagi Komisi III jangan Cuma mengertak saja. “Nanti ditakutkan Komisi III juga akan dilaporkan,”pungkasnya. (ME-07)
Berita Utama
14 Januari 2010
Masalah Aset, Komisi III Jangan Cuma Mengertak
Top Reader
-
LUBUKLINGGAU- Beredarnya isu menyesatkan mengenai dua sejoli yang sedang berhubungan intim dan tidak bisa lepas (gancet) hebohkan warga Lubu...
-
LUBUKLINGGAU- Mengejutkan. Ternyata antenna yang dipasang ditower PT Telkomsel menyebarkan radiasi tinggi yang menimbulkan dampak kesehatan ...
-
*Operasional Terkendala Izin Slot Time MUSI RAWAS- Rencana penerbangan reguler melalui Bandara Silampari untuk pesawat komersil dengan rute ...
-
MUSI RAWAS- Pembukaan jalur penerbangan Lubuklinggau-Jakarta via Bandara Silampari Mura-Bandara Sokarno Hatta Cengkareng Jakarta menuai suks...
-
LUBUKLINGGAU- Dua orang tersangka jambret nyaris tewas dikeroyok massa. Keduanya adalah Doni (20) dan Eko Saputra (26), keduanya warga Jl Ga...
0 komentar:
Posting Komentar