11 Januari 2010

Kerusakan Jalan Poros Rawas Ilir Kian Parah


MUSI RAWAS-Memasuki musim hujan awal 2010 ini, kerusakan di sepanjang jalan poros Kecamatan Rawas Ilir kian parah. Lumpur merah dengan kedalaman 30 centimeter bahkan hampir satu meter menjadi pemandangan sehari-hari warga di kecamatan penghasil Migas dan sawit tersebut.

Kerusakan jalan Rawas Ilir menyebabkan macetnya arus transportasi warga dimana untuk keluar desa warga meski bergulat di jalan Lumpur. Bahkan warga yang mengendarai sepeda motor sudah terbiasa terjebak dan jatuh di lumpur saat melewati jalan poros tersebut.

Di sepanjang jalan antara Desa Mandi Angin – Bingin Teluk – Tanjung Rajo- Ketapat Bening dan Pauh adalah rute yang sangat sulit dilewati. Padahal infrastruktur dasar itu merupakan urat nadi perekonomian warga Rawas Ilir.

“Mobil yang terjebak di dalam lumpur sudah menjadi pemadangan sehari-hari di jalan poros Rawas Ilir. Jika kondisi jalan terus seperti ini, kami khawatir harga Sembako akan terus naik, termasuk barang-barang kebutuhan lain,” kata Irwan, warga Rawas Ilir dihubungi koran ini, Sabtu (9/1).

Irwan mengungkapkan jalan yang akan dijadikan aset provinsi Sumsel itu mengalami kerusakan yang parah. Ditambah pula dengan tingginya mobilitas truk pengangkut sawit dan kayu serta alat berat milik perusahaan.

“Warga tidak bisa berbuat banyak terhadap kerusakan jalan ini, karena sudah terlambat. Jika penggunaan dan pengawasan fisik jalan dilakukan sejak awal mungkin kerusakan tidak seprah ini,” katanya.

Rusaknya jalan provinsi di Kecamatan Rawas Ilir yang menghubungkan Kabupaten Musi Rawas dengan Kabupaten Musi Banyu Asin serta Kota Palembang tersebut, baru dibuka sejak beberapa tahun belakangan, dimana saat ini masih dalam tahap pengerasan. Namun kondisi jalan itu kini sudah mulai rusak dan dipenuhi lubang-lubang. Selain itu kerusakan jalan diduga disebabkan adanya aktifitas sawmil di kawasan itu. (ME-06)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More