13 Januari 2010

Bulog Tidak Akan Bagikan Raskin

LUBUKLINGGAU- Perum Bulog cabang Kota Lubuklinggau tidak akan mengalokasikan beras raskin kepada Rumah Tangga Miskin (RTS) di Kota Lubuklinggau sebelum mereka melunasi terlebih dahulu uang pembayaran raskin tiap bulannya. Kebijakan itu diambil setelah pada tahun 2009 didapati banyak RTS yang menunggak pembayaran setiap bulannya.

Itulah yang menjadi salah satu poin kesepakatan rapat menjelang pengalokasian raskin tahap pertama antara dinas dan instansi terkait di Op Room Dayang Torek, Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau, Selasa (12/01).

"Kesepakatannya penerima raskin harus membayar terlebih dahulu beras yang akan dibagikan. Jika tidak, pihak bulog enggan mengalokasikannya atau dengan kata lain cash and carry," ujar Assisten III, Rahman Sani, kepada Musirawas Ekspres seusai memimpin rapat.

Dikatakannya pelaksanaannya nanti, pihak Kelurahan melalui masing-masing RT diminta mengumpulkan uang pembayaran raskin. Setiap RTS setidaknya harus mengumpulkan uang sekitar Rp. 24.000 perbulan. "Raskin akan dibagikan selama 10 bulan, mulai Januari hingga Oktober. Harga raskin masih sama seperti tahun sebelumnya Rp. 1.600 perkg. Dan setiap RTS mendapat 15 kg perbulan," ungkapnya.

Menurut Rahman Sani, pihak Bulog siap menukarkan raskin yang diterima RTS dalam kondisi jelek dan tidak berkualiatas. "Mereka siap mengganti kalau ditemukan raskin dalam kondisi kutuan dan tidak layak konsumsi," pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Bagian Ekonomi setda Kota Lubuklinggau, untuk tahun ini RTS penerima raskin mengalami penurunan sekitar 586 orang Kepala Keluarga (KK) dari total keseluruhan penerima sebanyak 12.356 ditahun 2009 menjadi 11.770 ditahun 2010. (CW-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More