LUBUKLINGGAU-Hujan deras yang mendera Kota Lubuklinggau beberapa hari terakhir menyebabkan rumah di kelurahan Lubuk Tanjung (LT) dan Kelurahan Kayu Ara tergenang air setinggi mata kaki orang dewasa. Mirisnya lagi air yang menggenangi perumahan warga tersebut disertai dengan tumpukan sampah.
Menurut warga setempat NS, kepada Musirawas Ekspres, Senin (16/11) genangan air terjadi setiap musim hujan, karena kurangnya perhatian dari pemerintah membersihkan saluran drainase.
“ Rumah saya juga ikut digenangi air, akibat saluran drainase tidak pernah dibersihkan petugas kebersihan dari pemerintah,”ungkapnya.
Diakuinya sebenarnya kejadian kebanjiran ini sudah sering terjadi. Dan tidak terhitung berapa kali masyarakat mengusulkan supaya sampah dan pasir yang ada didalam saluran drainase dibersihkan. Tapi kenyataannya usulan itu tidak pernah di gubris.
“ Kami bukannya tidak pernah gotong royong untuk mengangkat sampah dan pasir yang ada didalam saluran drainase itu, gotong royong sudah pernah dilakukan. Nah sekarang kami meminta dari pemerintah untuk membersihkannya,”pintanya.
Masih menurutnya memang kalau kerugian materi akibat genangan air itu tidak ada. Tapi masyarakat takut genangan air tersebut kalau tidak secepatnya diatasi akan menimbulkan bibit penyakit. “ Kita meminta pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki siring yang sudah banyak Lumpur,”ungkapnya.
Terpisah Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Lubuklinggau, Hermansyah Unip ketika di hubungi Musirawas Ekspres Senin (16/11) mengatakan dirinya turut prihatin dengan banjir yang sering melanda warga tersebut. Diakuinya daerah tersebut memang sering dilanda banjir.
Meskipun air tidak menggenang terlalu tinggi hal itu juga menyebabkan ketidaknyamann. “ Daerah tersebut aliran siringnya tidak lancar itu di sebabkan warga yang membuang sampah di siring. Untuk itu pihaknya memghimbau dan memperingatkan pada warga untuk melakukan gotong royong dalam kebersihan lingkungan seperti kesadaran untuk tidak membuang sampah kedalam siring,”pungkasnya. (cw-01)
0 komentar:
Posting Komentar