LUBUKLINGGAU-Kendati Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau sudah mengklaim melakukan penyemprotan antisipasi penyebaran penyakit chikungunya ( Flutulang-red). Tapi belum dinilai berhasil secara maksimal.
Terbukti masih banyak warga Kota Lubuklinggau yang terserang penyakit flu tulang atau lumpuh layu ini.
Salah satu bukti, warga di Rt 06 Kelurahan Wira Karya Kecamatan Lubuklinggau Timur II, terserang penyakit chikungunya. Gejalanya terserang demam dengan panas tinggi, kemudian persendian terasa nyeri.
Menurut Lu yang terkena penyakit chikungunya ini, kepada Musirawas Ekspres, ia terserang penyakit chikungunya ini sudah tiga hari. “ Dalam waktu tiga hari tersebut, ia tidak bisa bergerak terbaring ditempat tidur,”ungkapnya.
Diakuinya gejala pertama kali terserang penyakit chikungunya ini adalah demam dengan panas tinggi. Setelah panas redah, timbullah nyeri-nyeri dipersendian hingga tidak bisa bergerak.
Untuk mengobati penyakit yang dideritanya ia sudah mencoba ke dokter praktek yang tidak jauh dari rumahnya. Tapi mungkin masih dalam suasana Idul Adha 1430 H dokter tersebut tidak ada. “ Hal yang sama ke puskesmas, karena masih dalam suasana lebaran , puskesmas tutup,”jelasnya.
Diakuinya dalam keluarganya ia tidak sendirian terserang penyakit lumpuh layu ini, kakak iparnya juga mengalami hal yang sama. Yakni tidak bisa bergerak akibat terserang penyakit chikungunya. “ Ayuk ipar saya juga terserang penyakit chikungunya ini,”jelasnya.
Bahkan penyakit ini tidak Cuma menyerang warga Rt 06 saja tapi warga Rt lain yang bertetangga dengan Rt 06 juga ada yang terserang penyakit ini.
Oleh sebab itu sebagai warga ia meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan upaya antisipasi penyemprotan (Voging). Jangan sampai penyakit ini terus-terusan menyerang warga. “ Kita meminta pemerintah melakukan upaya, jangan terkesan dibiarkan saja. Kalau systemnya seperti itu, jelas yang merasa dirugikan adalah masyarakat,”pungkasnya. (ME-07)
0 komentar:
Posting Komentar