*Terkait Kebakaran Kantor Bupati
LUBUKLINGGAU-Direncanakan hari ini (Senin, 30/11) Sat Reskrim Polres Lubuklinggau akan meminta penjelasan kepada Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Palembang terkait hasil pemeriksaan atau olah TKM kebakaran gedung Sekretariat tepatnya Kantor Bupati Musi Rawas. Demikian dijelaskan Kapolres Lubuklinggau AKBP Mukhlis melalui Kasat Reskrim AKP Jonson Nadapdap, Minggu (29/11).
“Senin akan kami tanyakan kepada Labfor, apakah sudah ada hasil pemeriksaannya. Karena tepat seminggu setelah mereka melakukan pemeriksaan di lapangan dan mengambil beberapa barang bukti, juga sesuai dengan janji mereka,” jelasnya sambil menambahkan, jika sudah diketahui penyebab kebakaran, maka pihaknya akan menentukan langkah-langkah selanjutnya.
Sementara itu sambil menunggu Labfor melakukan pemeriksaan, Sat Reskrim juga sudah memeriksa 18 orang saksi terkait kebakaran tersebut. Dari semua saksi hanya satu orang luar dari lingkungan Pemkab Mura, yakni pedagang durian yang melihat aksi itu. “Hanya satu saksi dari luar Pemkab,” katanya.
Diantara 18 saksi itu, dikatakannya ada keterangan empat saksi yang menjadi perhatian mereka, yakni tiga orang pemegang kunci gadung dan petugas Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) Musi Rawas. Memang dari ketiga saksi ini, ada beberapa hal yang terungkap.
Salah satunya bahwa setiap jam tutup kantor atau libur, gedung tersebut dalam posisi terkunci dari luar. “Ketiga orang yang memegang kunci ini, setiap pagi datang ke sana untuk membuka kunci, sekaligus membersihkan gedung karena mereka juga bertugas sebagai pegawai kebersihan gedung,” terangnya.
Dari hasil pemeriksaan juga terungkap, bahwa kunci gedung pada saat kejadian tidak sampai berpindah tangan ke orang lain, dan ketiga saksi tidak pernah membuka pintu gedung. “Dari keterangan saksi ini, kemungkinan ada unsur kesengajaan (dibakar, red) belum kami temukan indikasinya,” jelas Kasat.
Kemudian petugas PBK Mura, diminta keterangan seputar awal terjadinya kebakaran. Pasalnya petugas PBK itu termasuk orang yang pertama kali mengetahui kebakaran. “Kami ingin mengetahui dimana ia pertama kali melihat api. Menurutnya memang dari sekitar ruangan ajudan Bupati,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Mura juga sudah memerintahkan Insprektorat memeriksa beberapa orang yang dianggap mengetahui kebakaran.
0 komentar:
Posting Komentar