21 November 2009

Pemkot Bentuk KAD dan SAD

* Data dan Inventarisasi Permasalahan Anak

LUBUKLINGGAU-Guna mendata dan menginventarisir permasalahan yang terjadi pada anak-anak diwilayah Kota Lubuklinggau, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kelurahan (BPMPK) membentuk tim Komite Aksi Daerah (KAD) dan Sekretariat Aksi Daerah (SAD) penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak di wilayah Kota Lubuklinggau.

Walikota Lubuklinggau, Riduan Effendi melalui Kepala BPMPK, Zulkifli Idris ketika ditemui Musirawas Ekspres Jum'at (20/11) mengatakan pembentukan tim KAD dan SAD berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 6 tahun 2009 tentang pembentukan Komite, tanggal 13 Januari 2009. Peraturan Menteri Dalam Negeri tersebut ditindaklanjuti dengan Keputusan Walikota Lubuklinggau, No. 120/KPTS/BPMPK/2009. 

Dikatakannya bahwa tugas dari tim ini adalah melaksanakan tugas kebijakan pemerintah yaitu melakukan pendataan untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi permasalahan yang terjadi pada kehidupan anak anak di wilayah kota Lubuklinggau. Sebenarnya pendataan ini sudah dimulai sejak Senin (16/11) lalu, dan diperkirakan pendataan anak ini akan selesai hari ini (Sabtu 21/11).

Apa langkah selanjutnaya setelah pendataan selesai? Zulkifli menegaskan pihaknya belum bisa mengklasifikasikan karena tugas kami hanya untuk mendata dan hasilnya nanti akan diserahkan pada Pemerintah Pusat untuk di proses dan di rumuskan, dan kemudian akan menentukan hasilnya.  

"Masalah boleh atau tidaknya anak-anak bekerja itu keputusan dari pusat bukan wewenang kami, kami kapasitasnya Cuma melakukan pendataan," kata Zul.

Apalagi prosesnya tidak bisa secepat itu, masih perlu ada perumusan yang benar-benar valid, sehingga dilapangan setiap tim yang mendata harus bisa mengkaji permasalahan baik dari sisi sosial, kriminal dan yang lainya. 

Setelah hasil rumusan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat melalui Dinas Tenaga Kerja dan kebijakan Pemkot Lubuklinggau nanti baru kita sosialisasikan pada masyarakat. " Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini," kata Zul.

Lebih jauh Zul menjelaskan pendataan dilakukan karena dewasa ini banyak anak-anak di bawah umur yang sudah bekerja. Meskipun seharusnya anak tersebut belum sewajarnya mencari penghidupan sendiri. Banyak factor yang menyebabkan anak tersebut bekerja ,salah satunya biasanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi keluarga yang mungkin membuat anak menjadi ingin mencari penghidupanya sendiri. Namun tanpa di sadari oleh orang tua bahwa yang dilakukan oleh anak ini akan berakibat pada ketidak selarasan dalam masyarakat.

" Bisa saja menyebabkan kesenjangan sosial, menggangu ketertiban masyarakat dan melakukan kriminalitas,"pungkasnya.(CW-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More