* Penertiban Masih Tebang Pilih
LUBUKLINGGAU-Pemberlakuaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan siswa tidak boleh keluyuran saat jam kerja, belum sepenuhnya dipatuhi. Terbukti dihari kedua sejak pemberlakukan penertiban, Pol PP Kota Lubuklinggau masih menjaring dua PNS dan 13 siswa keluyuran.
Dua PNS yang terjaring tersebut dari Dinas Kesehatan. Dan 13 siswa tersebut, satu siswa dari SMPN 3 Kota Lubuklinggau. Dan 12 lainnya siswa SMA Xaverius. Untuk siswa SMPN 3 ditangkap Pol PP ketika sedang main game di jalan Mangga Besar. Sementara 12 siswa Xaverius ditangkap ketika sedang makan pempek Owen, di Kelurahan Taba Pingin.
Saat ditangkap 12 siswa tersebut sepakat mengatakan bahwa mereka keluar karena sudah mendapat izin dari sekolah untuk mengikuti pertandingan futsal. Tapi ketika diminta menunjukan surat izin, mereka tidak bisa membuktikan.
Barulah sekitar setengah jam kemudian salah satu dari 12 siswa tadi menunjukan surat izin dari sekolah, sehingga langsung dilepas petugas Pol PP.
Namun ada kejadian menarik saat merazia 12 siswa Xaverius, ada dua PNS dari lingkungan DPRD Kota Lubuklinggau juga sedang menikmati pempek. Tapi oleh petugas keduanya dibiarkan. Karena dibiarkan kedua PNS tadi langsung melarikan diri.
Sementara itu informasi lain, menyebutkan jumlah PNS yang terjaring keluyuran saat jam dinas melebihi dua orang. Tapi kuat dugaan PNS yang terjaring razia itu dilepaskan.
Kepala Kantor Pol PP, Alha Warizmi, ketika dihubungi Musirawas Ekspres, Selasa (17/11) melalui ponselnya mengakui bahwa anggotanya, kemarin berhasil merazia dua PNS dan 13 siswa. “ Satu siswa SPMN 3 Kota Lubuklinggau dan 12 lainnya SMA Xaverius Kota Lubuklinggau,”jelasnya.
Untuk PNS dan 12 siswa karena menunjukan surat izin dilepaskan kembali ke sekolah masing-masing. Tapi untuk siswa SMA Xaverius, kepala sekolahnya sudah dipanggil pihak Pol PP.
Menurut kepala sekolah tadi surat izin siswa tadi dititipkan kepada petugas piket. “ Surat izin siswa yang mau main futsal tadi dititipkan dibagian piket sekolah,”kata Alha.
Menyinggung masalah bukan dua PNS yang terjaring, Alha mengatakan ia tidak mengetahuinya. Untuk mengetahui kebenaran imformasi itu ia akan melakukan pengecekan. “ Begitu juga masalah penertiban tebang pilih, ia akan melakukan pengecekan ke lapangan,”janjinya. (ME-07)
0 komentar:
Posting Komentar