03 Juni 2010

Perampok Bersenpi Keok ‘Dipelor’ Polisi

LUBUKLINGGAU-Dua perampok bersenpi, Samsiar (32) dan Andre Saputra (30) keduanya warga RT.1 Desa Pedang Kecamatan Muara Beliti diringkus Tim Buser Polres Lubuklinggau. Tersangka Samsiar terpaksa dipelor (ditembak) pada kaki kanan, karena saat dilakukan penangkapan melakukan perlawanan kepada petugas.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Mukhlis melalui Kasat Reskrim AKP Johnson Nadapdap didampingi Kaur Bin Ops Iptu Sukirman, kedua tersangka diduga terlibat perampokan pada 25 Mei 2010 sekitar pukul 18.00 WIB di Jl Kenanga II Kelurahan Taba Pingin Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.

Dijelaskan kronologis penangkapannya bermula informasi masyarakat mengenai keberadaaan tersangka Andre di Kecamatan Padang Ulang Tanding Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Akhirnya Selasa (1/6) sekitar 21.00 WIB polisi berhasil menangkap Andre yang sedang makan di salah satu rumah makan daerah Padang Ulang Tanding.

“Tersangka Andre langsung digelandang ke Mapolres selanjutnya kami introgasi. Menurut pengakuannya ia melakukan penodongan bersama dengan Samsiar,” jelas Kasat Reskrim sambil menambahkan malam itu juga petugas langsung meluncur ke kediaman Samsiar, karena ada informasi ia berada di rumahnya.

Sekitar pukul 01.00 WIB, Rabu (2/6) Tim Buser langsung mengerebek kediaman Samsiar. Namun tersangka tidak mau membuka pintu rumahnya ketika diketuk petugas, sehingga polisi mendobrak pintu rumah tersangka.

Bukan itu saja, Samsiar melawan petugas. Sehingga terpaksa dilumpuhkan anggota polisi pada bagian kaki kanannya. Setelah itu tersangka langsung digelandang ke Mapolres Lubuklinggau untuk proses pengembangan dan kepentingan lebih lanjut.

Adapun kasus penodongan yang dilakukannya, bermula korban Supri bersama temannya Tamsir (29) keduanya warga Dusun III Desa Jajaran Baru Kecamatan Megang Sakti, mengendarai sepeda motor Honda Revo melintasi Jl Kenanga II. Keduanya hendak pulang dari Lubuklinggau ke Megang Sakti, setelah menyelesaikan urusannya.

Ketika melintas tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, sehingga korban berhenti dan berteduh di pondok dekat simpang tiga Jl Kenanga II, saat itu kedua tersangka sudah berteduh di sana. Kemudian tanpa diduga kedua tersangka Samsiar menodongkan senjata api ke leher korban Supri dan memaksa korban agar menyerahkan sepeda motor.

Namun kedua korban tidak mengindahkan ancaman tersebut dan melakukan perlawanan terhadap pelaku dengan cara memegang senjata api tersebut, bahkan terjadi duel sempat berkelahi satu lawan satu. Hanya saja tersangka Samsiar mencabut pisau lalu menusuk perut Supri mengenai sisi kanan dan kiri.

Sehingga korban Sukri tersungkur dengan bersimbah darah. Melihat hal tersebut kedua pelaku, bukannya merampas sepeda motor, justru langsung melarikan diri kearah semak-semak dan meninggalkan satu pucuk senjata api rakitan dan sepeda motor Honda Revo novol BG 6076 GP yang dikendarai tersangka.(CW-02)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More