25 Juni 2010

KIE Program Peningkatan Kualitas Keluarga

LUBUKLINGGAU-sedikitnya 40 kader Keluarga Berencana (KB)dari kelompok bina balita Kota Lubuklinggau mengikuti Pembinaan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang diadakan Badan Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Perempuan (BKBPP). Kegiatan tersebut dilaksanakan Kamis(24/6) di aula SAN Travel Kelurahan Jawa Kiri Kecamatan Lubuklinggau Timur II, dibuka langsung oleh Kepala BKBPP Kota Lubuklinggau Effendi Abdullah.

Tujuan dilaksanakan acara itu untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan berkomunikasi bagi para kader sebagai bekal dalam melaksanakan perannya selaku motivator gerakan pembangunan KB dan Keluarga Sejahterah terutama dalam menjabarkan pengelolaan program KB Nasional, Pengorganisasian, pertemuan rutin, motivasi dan KIE, pelayanan ulang dan rujukan, pendataan dan pemetaan, pencatatan dan pelaporan serta pembinaan kemandirian.

Menurut Kepala BKBPP, Effendi Abdulah, kepada Musirawas Ekspres, usai membuka acara, bahwa ketujuh peran tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain. “Saya yakin, para kader yang ada di dikota Lubuklinggau terutama yang diikutkan dalam pelatihan yang akan disampaikan oleh tim dari pemerintah propinsi sumsel itu adalah kader-kader pilihan yang dipercayai oleh masyarakat yang ada di wilayahnya sebagai orang yang memiliki kelebihan dalam banyak hal terutama semangat motivasinya untuk menggerakan masyarakat yang ada di wilayah binaannya sehingga masyarakat bersedia berpartisipasi aktif dalam mendukung program pembangunan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakatkota Lubuklinggau,” urainya.

Dengan pelatihan yang diberikan kemarin, para kader juga diharapkan untuk senantiasa berperan aktif dalam melakukan motivasi dan penyuluhan kepada masyarakat , baik penyuluhan kelompok maupun penyuluhan orang per orang.

Artinya, dalam menjalankan perannya sebagai motivator, para pengurus institusi harus bisa melihat dan merencanakan serta memanfaatkan peluang untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan utamanya yang berkaitan dengan program keluarga berencana.

Demikian juga jika kader menemukan keluarga yang mengalami masalah atau kasus, maka kader harus tanggap dengan segera mengajak keluarga tersebut mengkomunikasikan masalahnya, dan untuk menjalankan peran tersebut, maka setiap kader harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan kelompok sasaran di wilayah binaannya.

Sementara itu narasumber pada pembinaan tersebut Taruna Rosevel mengawali kegiatan pembinaan itu mengatakan pengetahuan KIE yang diberikan kepada para kader KB di setiap kelurahan di sektor perkotaan sangat berperan peting dalam meningkatkan pengetahuan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sebagai upaya pengingkatan kualitas kesehatan keluarga.

Sehingga semua kelompok binaan dari balita hingga lansia menjadi focus dalam program pembinaan tersebut. Artinya menurut dia sejauh ini peran masyarakt dalam meningkatkan mutu dan kualitas keluarga sangat ditunjang dengan kepedulian dari kader Kb yang ada di setiap lingkungan masyarakat tersebut.

Ia juga sempat menyinggung mengenai kekerasan di rumah tangga yang dilakukan sebagia besar orang tua, bahwa sejauh ini kekerasan terhadap anak sangat mempengaruhi masa depan anak itu sendiri, untuk itu saatnya kader yang mendapat kepercayaan tersebut mampu menempatkan dirinya sebagai penyuluh masyarakat terhadap pembinaan karakter dilingkungan tersebut, ungkapnya.

Untuk diketahui narasumber yang akan memberikan pengetahuan mengenai KIE tersebut merupakan tim penyuluh KB dari Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan yakni Tri Cahyadi, H. Ayub Zen dan Taruna Rosevel. (CW-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More