19 Juni 2010

Pemeliharaan Jaringan Listrik di Linggau Hampir Final

LUBUKLINGGAU- Pemeliharaan jaringan litrik disektor perkotaan Lubuklinggau yang dikerjakan PT. PLN (Persero) Cabang Lahat Ranting Lubuklinggau sejauh ini sudah sampai pada tahap penyelesaian.

Setidaknya pemeliharaan yang telah dilakukan tim dari Lahat tersebut sudah melakukan perawatan di 30 titik dengan perbaikan kawat pecah pada penyulang golf (feeder 3).
Demikian diungkapakan Manejer PLN ranting Lubuklinggau Suharmanto melalui Supervisor Distribusi, Sirajudin kepada Musirawas Ekpres di lokasi perewatan di Kelurahan Kayuara Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Jumat (18/6).

Menurtunya pemeliharaan jarinagan yang dikerjakan selama empat hari sejak Selasa ( 15/6) lalu sudah tahap penyelesaian. Seblumnya feder 2 dan 3, juga telah dilakukan perbaikan dengan system PDKB, sementara untuk feeder I belum mendapat giliran pemeliharaan.

“Setelah tahapan pemeliharaan di penyulang golf selesai, Juli mendatang akan dilanjutkan ke Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas (Mura),” tambahnya .

Dikatakan Sirajudin sistem dalam pemeliharaan jaringan termasuk kerusakan kabel induk yang menurutnya disebabkan layang-layang itu ialah sistem PDKB tadi sebab cara itu merupakan cara yang paling mudah dan tidak merugikan pelanggan saat dilakukan perbaikan ataupun pemeliharaan jaringan listrik sektor perkotaan.

“Saat pengerjaan dilakukan, listrik tetap menyala atau dalam artian tidak dipadamkan,” ungkapnya.

Untuk diketahui sebelumnya pihak PLN Ranting Lubuklinggau yang dibantu oleh tim dari PLN cabang Lahat telah melakukan pemeliharaan di enam titik sepanjang jalan Pematang Jaya Kelurahan Sidorejo Kecamatan Lubuklinggau Barat II.

Sirajudin menjelaskan bahwa sistem PDKB itu merupakan program PLN Cabang Lahat dalam mengoptimalkan keandalan jaringan dan maksimalisasi pelayanan terhadap pelanggan. “Sector perkotaan sangat padat aktifitas yang membutukan listrik, sehingga pemeliharaan yang dilakukan tanpa pemadaman,” lanjut Sirajudin.

Sementara itu disinggung mengenai lampu jalan di sebagian wilayah Kota Lubuklinggau sering padam, ia mengatakan hal tersebut masih berkaitan dengan devisit daya, sehingga lampu jalan sering padam. Hal itu untuk menyeimbangkan daya yang ada sehingga dari pada jaringan ke rumah warga padam lebih baik lampu jalan yang dipadamkan.

Ia juga menghimbau berkenaan dengan pemeliharaan jaringan listrik kepada masyarakat yang memiliki tanam tumbuh diarea jaringan untuk direlakan dipangkas PLN. “ Dan bagi orang tua untuk memberi pengertian kepada anaknya untuk tidak bermain layang-layang di area jaringan listrik sebab hal itu membahayakan apabila layang-layang tersebut menempel dikabel yang bertegangan tinggi 20 Kv, “kabel bisa terurai dan bisa meninbulkan percikan api,” himbaunya. (CW-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More