23 Juni 2010

Perampok Bersenpi Tembak warga Taba Pingin

LUBUKLINGGAU-Tiga perampok menggunakan senjata api (senpi) Selasa (22/6) sekitar pukul 03.00 WIB beraksi di Jl Sukarela RT.8 Kelurahan Taba Pingin Kecamatan Lubuklinggau Selatan II. Pelaku selain mengambil sepeda motor juga menembak seorang warga.

Kediaman yang dibobol para tersangka adalah Nasip Tarsudi (46) warga setempat, ia harus kehilangan sepeda motor APP KTM Nopol BG 3309 HN. Sedangkan yang ditembak adalah tetangga Nasip, yakni Amron M Dun (35) ia menderita luka tembak pada paha kiri.

Diceritakan korban Nasib, malam itu saat sedang tidur di dalam rumah tiba-tiba ia dibangunkan oleh istrinya. Kemudian ditanya mengapa terasa dingin, apa pintu rumah tidak ditutup. “Saya jawab pintu rumah sudah ditutup, tapi katanya mengapa dingin, sehingga saya langsung bangun,” cerita Nasip.

Nasip kemudian menuju pintu depan rumah, ternyata memang terbuka dan didapatkan sepeda motor miliknya sudah raib. Ia pun keluar mencari keberadaan sepeda motornya, ternyata sekitar 50 meter dari rumahnya ia melihat tiga orang sedang berusaha menyalakan sepeda motor.

“Dua orang berdiri di dekat motor, seorang lagi menstater motor tapi tidak bisa hidup. Saya pun langsung mendekati mereka hendak mengambil sepeda motor dan berteriak minta tolong,” jelasnya, sambil menambahkan salah seorang pelaku langsung memelintir tangan kanannya.

Kemudian pelaku lainnya memukuli korban hingga akhirnya tersungkur. Bersamaan itu tetangga lainnya terbangun mendengar teriakan minta tolong, termasuk Amron karena kejadian tepat di depan rumahnya. Ketiga pelaku melihat banyak warga kemudian melepaskan tembakan satu kali ke atas, tapi dibalas warga dengan melemparkan batu.

Akhirnya pelaku melepaskan dua kali tembakan, salah satunya mengenai paha kiri Amron. Selanjutnya dua pelaku kabur ke arah lapangan tanah merah sedangkan seorang lagi mengendarai sepeda motor menuju Jl Yos Sudarso. Warga pun disibukkan dengan mengantarkan Amron ke RS dr Sobirin.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Mukhlis melalui Kasat Reskrim AKP Jonson Nadapdap menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan di tempat kejadian perkara, ketiga tersangka masuk ke dalam rumah korban dengan cara mencongkel jendela. “Kebetulan kunci pintu rumah hanya grendel saja, sehingga setelah mecongkel jendela, pelaku tinggal menarik grendel,” katanya.

Ditambahkan Kasat Reskrim, di dinding tidak jauh dari lokasi penembakan ada tanda bekas peluru. Hanya saja setelah dicari tidak ditemukan sisa proyektil. “Proyektil tidak ditemukan, namun peluru yang digunakan bisa saja peluru standar kendati senjata api rakitan,” katanta.

Kasat Reskrim dan anggota selain memeriksa TKP juga menyempatkan diri melihat langsung kondisi korban Amron di ruang ICU RS dr Sobirin. “Menurut pihak rumah sakit, belum diketahui pelurunya bersarang atau tidak, makanya perlu dirontgen lagi. Namun lukanya tidak terlalu parah,” jelasnya. (ME-01)

0 komentar:

Top Reader

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More