MUSI RAWAS-Kapolda Sumsel Irjen Pol Hasyim Irianto mengatakan setuju jika penghitungan suara dilaksanakan di Mapolres Musi Rawas. Hal ini dijelaskannya setelah melihat langsung kondisi kantor KPU Musi Rawas di Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti, Kamis (3/6) pagi, bersama Danrem 044 Gapo Kolonel Inf Eddy Sumarto.
Dikatakan Kapolda rencana menghitungan suara hasil pemilukada di Mapolres Musi Rawas juga berdasarkan adanya permintaan, makanya ia tidak mempermasalahkannya. Hanya saja menurut Hasyim, perlu adanya persetujuan dari berbagai pihak. Sehingga penghitungan suara di Mapolres kedepannya tidak menjadi permasalahan.
“Karena itu permintaan, jadi tidak ada masalah karena untuk kepentingan bersama dan keamanan bersama. Asalkan di sepakati keempat kandidat yang ada. Tapi harus ada bukti autentik, yakni bukan lisan tetapi tertulis,” ujarnya ketika ditemui Musirawas Ekspres usai memantau kondisi Kantor KPU Musi Rawas.
Soal permintaan penghitungan suara ini juga sempat dilontarkan Divisi Tehnis KPU Musi Rawas Novriansyah, ia mengatakan untuk masalah penghitungan jumlah suara pihaknya berkeinginan agar dilakukan di Mapolres Musi Rawas.
Ini direncanakan mengingat, masalah penghitungan suara yang telah lalu agak rawan. Dimana kantor KPU yang memiliki pagar setinggi tiga meter, masih dapat dijebol. Sementara kondisi Kantor KPU Musi Rawas saat ini tidak memiliki pagar yang kokoh. Selain menyikapi soal kondisi kantor KPU, Kapolda juga menjelaskan ia akan memberikan pasukan tambahan ke Polres Musi Rawas karena adanya permintaan dari Kapolres Musi Rawas. Hal ini disebabkan karena wilayah Musi Rawas yang sangat luas.
“Tadi Kapolres meminta penambahan personil kita akan bantu karena wilayahnya yang luas, medan yang rawan dari titik jarak antar daerah jauh,” kata Kapolda. Hanya saja Kapolda juga menegaskan bahwa adanya penambahan personil bukannya berarti kondisi tidak kondusif bahkan sebaliknya.
“Kondisi Musi Rawas sampai saat ini masih tetap kondusif,” jelasnya.
Oleh kerena itu juga untuk menciptakan kondisi yang kondusif ini, Kapolda meminta masing-masing pihak yang terlibat dalam Pemilukada agar terus berkomunikasi dan melakukan pencegahan secara dini terhadap ancaman gangguan. “Deteksi secara dini dan antisipasi. Kejadian di daerah lain jadikanlah cerminan,” jelasnya.
Sebelumnya Kapolda saat melakukan pertemuan dengan unsur Muspida Mura dan para perwira Polres Mura di Aula Atmani Wedhana Mapolres mengingatkan kepada Polri dan TNI, bahwa dalam Pemilukada bertugas mengamankan, sehingga netralitas harus dijaga. Serta berikan layanan yang sama kepada masing-masing pasangan.
“Jangan melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa membuat curiga, hindari hal-hal yang tidak baik untuk dilakukan. Serta terus jalin koordinasi dan harus dekat dengan masyarakat,” kata Hasyim.
Kapolda dan Danrem tiba di Musi Rawas sekitar pukul 10.00 WIB menggunakan helicopter dan mendapat di alun-alun Agropolitan Center. Selanjutnya bersama rombongan diantaranya Kapolres Musi Rawas, Kajari Lubuklinggau, Ketua PN Lubuklinggau, Sekda Musi Rawas menuju Polres Musi Rawas, kemudian ke KPU. (ME-01)
Berita Utama
04 Juni 2010
Kapolda Setuju Penghitungan Suara di Mapolres
Top Reader
-
LUBUKLINGGAU- Beredarnya isu menyesatkan mengenai dua sejoli yang sedang berhubungan intim dan tidak bisa lepas (gancet) hebohkan warga Lubu...
-
LUBUKLINGGAU- Mengejutkan. Ternyata antenna yang dipasang ditower PT Telkomsel menyebarkan radiasi tinggi yang menimbulkan dampak kesehatan ...
-
*Operasional Terkendala Izin Slot Time MUSI RAWAS- Rencana penerbangan reguler melalui Bandara Silampari untuk pesawat komersil dengan rute ...
-
MUSI RAWAS- Pembukaan jalur penerbangan Lubuklinggau-Jakarta via Bandara Silampari Mura-Bandara Sokarno Hatta Cengkareng Jakarta menuai suks...
-
LUBUKLINGGAU- Dua orang tersangka jambret nyaris tewas dikeroyok massa. Keduanya adalah Doni (20) dan Eko Saputra (26), keduanya warga Jl Ga...
0 komentar:
Posting Komentar