Himbauan Antisipasi Ayam Mati Mendadak
1. Warga diminta agar melakukan penyemprotan kandang
2. Memilah ayam yang sehat dengan yang sakit
3. Memberikan pengobatan kepada ayam yang sakit
4. Membersihkan kandang ayam
5. Memilah umur ayam
6. Menerapkan sistem bio security
7. Ayam yang mati mendadak dikuburkan
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Lubuklinggau
LUBUKLINGGAU- Dinas Perternakan dan Perikanan Kota Lubuklinggau hingga saat ini masih melakukan pencarian data dan bukti terkait informasi banyaknya ayam milik warga yang mati mendadak. Namun hingga kini belum ada ditemukan laporan warga yang menyebutkan ayam mereka kembali mati mendadak yang sejauh ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kembali merebaknya virus flu burung.
"Belum ada laporan ayam mati mendadak lagi. Dan kita harapkan tidak ada," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Lubuklinggau, Subandio Amin kepada Musirawas Ekspres di Sekretariat DPRD Kota Lubuklinggau Kamis (8/7). Diutarakan Subandio, meskipun ayam yang mati mendadak belum ada dilaporkan oleh warga, namun pihaknya terus melakukan pencarian yang dimaksudkan untuk mengetahui secara benar terkait dengan matinya ayam-ayam tersebut serta mengetahui penyebab matinya ayam itu.
Sehingga kalaupun hal tersebut disebabkan oleh virus dapat mengantisipasi penyebaran ke daerah lain.
"Petugas lapangan dua hari ini terus melakukan pencarian data ke sejumlah wilayah ayam yang mati mendadak di Kelurahan Batu Urip Tab. Namun sampai saat ini kami belum ada menerima laporan dari warga terkait ada ternak ayam yang mati mendadak,” terangnya.
Namun, pihaknya meminta warga untuk tetap waspada dan selalu melaporkan hal-hal yang terjadi kepada pihak berwenang, seperti pemerintah setempat atau petugas lapanagan.
"Kita minta warga tetap waspada dan terus melaporkan kejadian-kejadian yang dianggap tidak biasa kepada kita atauPL agar bisa kita lakukan tindakan secepatnya," ujarnya.
Terkait hal itu juga Subandio mengatakan Kota Lubuklinggau merupakan wilayah yang masih cukup kondusif, berkenaan dengan informasi ayam mati mendadak menurutnya hal itu bukan karena virus, melainkan kemunginan adanya jenis dan kualitas kandungan pakan ayam yang tidak bagus, untuk itu diminta kepada masyarakat supaya memperhatikan pakan ayam tersebut. Namun masyarakat tetap harus waspada sebab hingga kini pihak Disnakan belum bisa memastikan penyebab matinya ayam itu, karena belum melalui tes langsung.
Selain itu juga, kalau memang perlu pihaknya akan menyebarkan surat edaran kewaspadaan dini kembali ke seluruh Puskesmas se-Kota Lubuklinggau dan pihak kecamatan untuk disosialisasikan kepada warga masing-masing agar meningkatkan kewaspadaan.
Sebagai antisipasi warga diminta agar melakukan penyemprotan, memilah ayam yang sehat dengan yang sakit, memberikan pengobatan kepada ayam, membersihkan sanitasi kandang ayam, memilah umur ayam, dan yang pasti menerapkan sistem bio security (bagaimana upaya menghindarkan bakteri atau kuman pada hewan ataupun manusia) dan juga untuk ayam yang mati mendadak dikuburkan guna menghindari penyebaran penyakit.
Sementara itu sebelumnya diberitakan, Warga Rt 05 Kelurahan Batu Urip Taba sejak sepekan terakhir khawatir lantaran puluhan ayam ditemukan mendadak mati di kadangnya. Warga khawatir ayam yang mati mendadak tersebut akibat terserang penyakit flu burung (avian influenza) yang sampai kini menjadi penyakit yang sangat menakutkan.
Seperti yang dialami Cik (24) pemilik ayam warga Rt 05 mengungkapkan belasannya ayam peliharaannya mendadak mati tanpa diketahui penyebabnya. Menurut Cik saat ditemukan ayam memiliki ciri mengeluarkan lendir pada paruhnya dan bagian anus ayam berwarna merah. Kondisi ini kata Cik terus terjadi, berselang dua hari ayam peliharaannya kembali mati mandadak. Kejadian ini kata Cik belum dilaporkan ke pihak kelurahan atau Dinas Kesehatan Lubuklinggau, karena masih mengira kematian ayam secara mendadak tersebut hanya terserang penyakit biasa.
“Tetapi kejadian ini terus menyebar ke tetangga, bahkan belasan ayam milik tetanga juga mengalami hal yang sama. Warga khawatir dengan kondisi ini karena takut kematian ayam ini disebabkan flu burung, untuk itu warga berharap pemerintah segera melakukan pengecekan agar tidak menimbulkan keresahan,” terangnya. (ME-06/ME-05)
Berita Utama
09 Juli 2010
Waspada Flu Burung Mengancam Ternak Ayam
Top Reader
-
LUBUKLINGGAU- Beredarnya isu menyesatkan mengenai dua sejoli yang sedang berhubungan intim dan tidak bisa lepas (gancet) hebohkan warga Lubu...
-
LUBUKLINGGAU- Mengejutkan. Ternyata antenna yang dipasang ditower PT Telkomsel menyebarkan radiasi tinggi yang menimbulkan dampak kesehatan ...
-
*Operasional Terkendala Izin Slot Time MUSI RAWAS- Rencana penerbangan reguler melalui Bandara Silampari untuk pesawat komersil dengan rute ...
-
MUSI RAWAS- Pembukaan jalur penerbangan Lubuklinggau-Jakarta via Bandara Silampari Mura-Bandara Sokarno Hatta Cengkareng Jakarta menuai suks...
-
LUBUKLINGGAU- Dua orang tersangka jambret nyaris tewas dikeroyok massa. Keduanya adalah Doni (20) dan Eko Saputra (26), keduanya warga Jl Ga...
0 komentar:
Posting Komentar