LUBUKLINGGAU-Hingga saat ini Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeslur) di Kelurahan Mesat Seni Kecamatan Lubuklinggau Timur II kondisinya tetap memperihatinkan.
Mirisnya lagi sejak dibangun tahun 2008 silam hingga saat ini belum juga berfungsi. Padahal keberadaan Poskeslur tersebut sangat dibutuhkan masyarakat supaya beroperasi dengan maksimal.
Anehnya, kendati kondisinya sudah memperihatinkan, Dinas Kesehatan (Dinkes) yang membawahi Poskeslur tersebut, sepertinya mendiamkan saja. Ini menjadi pertanyaan masyarakat, apakah penempatan Kadinkes oleh Pemkot Lubuklinggau sudah sesuai atau tidak.
Demikian dikatakan Nur salah satu warga Rt 02 Kelurahan setempat, kepada Musirawas Ekspres, kemarin (8/7).
Dikatakannya keberadaan Poskeslur tersebut sebenarnya sangat diharapkan masyarakat. Sebab masayarakat akan lebih dekat untuk berobat dan tidak perlu mengeluarkan biaya perjalanan naik kendaraan.
Menilik pentingnya Poskeslur itu, seharusnya Pemkot Lubuklinggau, dalam hal ini Dinkes memikirkan kepentingan masyarakat. Jangan Cuma menghambur-hamburkan anggaran saja, bangunannya tidak difungsikan.
Semestinya dapat meningkatkan kesehatan masyarakat sekitar, tapi saat ini Poskeslur itu seperti “kuburan” yang tak berpenghuni.
Sehingga, lanjut dia bangunan tersebut hanya dijadikan lokasi anak-anak usia sekolah berpacaran.
Bahkan karena pihak terkait tidak juga memfungsikanya banyak bangunan yang rusak dan hilang seperti flafon, dan dinding pembatas serta travo jaringan listrik pun lenyap.
“ Saya berpikir, apakah Kadinkes yang ditunjuk Walikota itu sudah benar pada posisinya atau tidak. Mengapa begitu apatis terhadap keluhan masyarakat,”paparnya.
Hal senada di ungkapkan Manto warga Rt 03 dirinya sangat menyayangkan terbengkalainya program Pemkot Lubuklinggau. Menurutnya Dinas Teknis tidak secara sungguh-sungguh tehadap pemerataan peningkatan kesehatan masyarakat.
Untuk itu ia meminta supaya Pemerintah dapat mengambil ahli saja pengoperasian poskeslur itu.
“ Kami menilai Dinkes tidak mampu mengelola Poskeslur begitu juga dengan kepala Puskemas Taba yang merupakan perpanjangan tangan Dinkes hingga rusaknya bangunan itu tidak ada tindakan, malah saat ini disebelah bangunan utama dibangun lagi, yang berdasarkan informasi untuk rumah doktet, padahal bangunan utama kerusakan cukup parah dan belum diperbaiki,jangan-jangan hal itu hanya untuk mencari peluang proyek saja,” ungkapnya.
Terpisah Kadinkes Kota Lubuklinggau Edi Candara saat dikonfirmasi di perkantoran DPRD Kota Lubuklinggau seusai menghadiri sidang paripurna DPRD kemarin, terkesan menghindar , secara singkat ia mengatakan hal tersebut sudah tangungjawab Puskesmas. Di tanya terkait koordinasi antara Puskesmas dan Kadinkes Edi Chandra memilih menghindar atau menolak untuk menjawabnya.
“ Nanti akan kita koordinasikan dengan pihak Puskesmas kalau memang ada kerusakan akan diperbaiki sebab hal itu sudah wewenang kepala puskesmas,” ujarnya. (ME-06)
Berita Utama
09 Juli 2010
Ditanya Masalah Puskeslur, Kadinkes Menghindar
Top Reader
-
LUBUKLINGGAU- Beredarnya isu menyesatkan mengenai dua sejoli yang sedang berhubungan intim dan tidak bisa lepas (gancet) hebohkan warga Lubu...
-
LUBUKLINGGAU- Mengejutkan. Ternyata antenna yang dipasang ditower PT Telkomsel menyebarkan radiasi tinggi yang menimbulkan dampak kesehatan ...
-
*Operasional Terkendala Izin Slot Time MUSI RAWAS- Rencana penerbangan reguler melalui Bandara Silampari untuk pesawat komersil dengan rute ...
-
MUSI RAWAS- Pembukaan jalur penerbangan Lubuklinggau-Jakarta via Bandara Silampari Mura-Bandara Sokarno Hatta Cengkareng Jakarta menuai suks...
-
LUBUKLINGGAU- Dua orang tersangka jambret nyaris tewas dikeroyok massa. Keduanya adalah Doni (20) dan Eko Saputra (26), keduanya warga Jl Ga...
0 komentar:
Posting Komentar