MUSI RAWAS- Dengan total anggaran mencapai lebih dari Rp 16 milyar, kelanjutan pembangunan Masjid Agung Muara Beliti pada akhir tahun 2010 ini diperkirakan bisa mencapai 95 persen untuk bangunan induk. Sampai memasuki pertengahan tahun ini, proses pembangunan Masjid Agung Kabupaten Musi Rawas sudah mencapai 70 persen bangunan fisik.
Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang, Karyasid melalui Kabid Program Ristanto Wahyudi, mengatakan saat ini proses pembangunan yang sedang berjalan masih melanjutkan pemasangan keramik di lantai satu dan tembok. Selain itu pembangunan selasar sebelah kiri dan temat wudhu sebelah kiri, termasuk juga pengerjaan plafon.
“Secara keseluruhan kita sudah menyelesaikan pembangunan masjid sekitar 70 persennya, dan dari anggaran tahun 2010 yang mencapai Rp 16,8 milyar, PU CKTR menargetkan untuk penyelesaian pemasangan keramik di lantai satu, selasar kiri dan tempat wudhu sebelah kiri, serta penyelesaian bangunan induk yang mencapai 95 persen,” terang Ristanto.
Sedangkan untuk penyelesaian total bangunan induk, dua menara kiri kanan, selasar kanan, tempat wudhu sebelah kanan, taman, gedung TPA dan pagar yang diperkirakan akan menghabiskan dana Rp 10 milyar sampai Rp 12 milyar, akan dikerjakan pada 2011 nanti sekaligus target penyelesaian secara total pada akhir tahun 2011.
“Kami percaya dan optimis target yang kami rencanakan dapat tercapai seluruhnya, sampai sekarang saja untuk tahun anggaran 2010 ini sudah mampu kami tuntaskan 50 persennya,” ungkapnya.
Ristanto menjelaskan, untuk rencana program Musirawas Darussalam, Pemerintah Kabupaten berani mempertaruhkan dana sebesar Rp 54 Milyar untuk kemegahan sebuah masjid kebanggaan yang diharapkan mampu memberikan inspirasi dan gugahan kepada masyarakat Silampari dalam dukungannya terhadap program tersebut.
“Dengan dana itu, kami akan membuatkan beberapa fasilitas dan perkantoran guna menunjang segala kegiatan yang dilakukan di sekitar komplek Masjid Agung,” tutur Ristanto.
Dikatakannya lagi, keberadaan taman masjid dan lokasinya yang tepat berada di persimpangan jalan lintas akan merujuknya pada sebuah pemandangan yang khas dari ibukota Muara Beliti dan Musi Rawas .
“Masjid bukan hanya untuk tempat shalat, masih ada kegiatan-kegiatan lain yang malah bisa memberikan kesan hidup dari masjid itu sendiri, apalagi lokasinya yang berada dipersimpangan, nantinya bisa juga dijadikan tempat untuk beristirahat oleh masyarakat pendatang yang kebetulan melintasi komplek tersebut, selain itupula dengan TPA yang ada bisa menjadikan Masjid sebagai tempat untuk belajar mengajar” ujar Ristanto.
“Dengan penyelesaian masjid Agung itu, bisa menjadikan icon Darussalam di Kota Muarabeliti dan memberikan identitas bagi Kabupaten Musirawas yang memiliki nafas Islami,” pungkasnya. (ME-05)
Berita Utama
13 Juli 2010
2010, Masjid Agung Habiskan Rp 16 M Lebih
Top Reader
-
LUBUKLINGGAU- Beredarnya isu menyesatkan mengenai dua sejoli yang sedang berhubungan intim dan tidak bisa lepas (gancet) hebohkan warga Lubu...
-
LUBUKLINGGAU- Mengejutkan. Ternyata antenna yang dipasang ditower PT Telkomsel menyebarkan radiasi tinggi yang menimbulkan dampak kesehatan ...
-
*Operasional Terkendala Izin Slot Time MUSI RAWAS- Rencana penerbangan reguler melalui Bandara Silampari untuk pesawat komersil dengan rute ...
-
MUSI RAWAS- Pembukaan jalur penerbangan Lubuklinggau-Jakarta via Bandara Silampari Mura-Bandara Sokarno Hatta Cengkareng Jakarta menuai suks...
-
LUBUKLINGGAU- Dua orang tersangka jambret nyaris tewas dikeroyok massa. Keduanya adalah Doni (20) dan Eko Saputra (26), keduanya warga Jl Ga...
0 komentar:
Posting Komentar